Skip links
Monumen BLA

Monumen Bandung Lautan Api (BLA), Tertinggi di Kota Bandung

Sekarang telah menjadi lautan Api

Mari Bung rebut kembali!

 

Potongan lirik lagu Nasional dari Kota Kembang, Halo-halo Bandung, tersebut memang demikian terkenal. Kepopuleran lagu perjuangan ini tak hanya sebatas di lingkungan sekolah dan pemerintahan, tetapi juga kalangan komunitas.

Tentu, lagu yang digubah oleh Ismail Marzuki ini mengingatkan kita akan peristiwa sejarah Bandung Lautan Api. Peristiwa yang membumihanguskan Kota Bandung tersebut terjadi pada 24 Maret 1946. Untuk mengingat peristiwa itu, pemerintah membangun Monumen Bandung Lautan Api (BLA) yang menjulang di Lapangan Tegallega dan 10 stilasi yang tersebar di berbagai lokasi.

Monumen Bandung Lautan Api adalah monumen megah sekaligus tertinggi di Kota Bandung. Secara umum, monumen ini mencerminkan pengorbanan dan perjuangan rakyat dan pejuang Bandung dalam mempertahankan kemerdekaan.

Demi kepentingan bangsa dan negara, harta dan nyawa serta segala bentuk pengorbanan rela diberikan para pejuang tanpa pamrih. Rakyat dan pejuang Bandung sangat faham arti pentingnya persatuan dan kesatuan demi Bandung dan Indonesia. Hal ini sekaligus menjadi bukti, perjuangan tak hanya dilakukan oleh tentara dan barisan bersenjata. Namun, rakyat pun dapat berpartisipasi secara langsung dalam upaya perjuangan.

Mengutip laman humas.bandung.go.id, Monumen Bandung Lautan Api (BLA) dibangun untuk memperingati dan menjaga semangat patriotisme khususnya bagi warga Bandung. Menjulang di area seluas 16 hektare, monumen ini memiliki tinggi 45 meter dengan 9 bidang. Monumen berbentuk tiga ruas bambu yang menjadi penyulut kobaran api itu berwarna kuning keemasan.

Monumen Bandung Lautan Api adalah hasil karya rancangan seniman Sunaryo Soetono. Ia adalah seniman kontemporer sekaligus dosen seni rupa ITB yang memenangkan sayembara merancang Monumen Bandung Lautan Api pada 1984.

Setiap tahun, ribuan masyarakat Bandung termasuk pelajar biasanya mengadakan pawai obor dengan titik kumpul di monumen tersebut. Biasanya agenda tersebut dilakukan tepat pada hari terjadinya Bandung Lautan Api. Saat ini, Taman Tegallega termasuk Monumen Bandung Lautan Api menjadi salah satu destinasi wisata masyarakat Bandung dan luar kota.*

Bidik juga:

Monpera Jabar, Ternyata Ini Makna Filosofisnya!

Leave a comment