Skip links
Bala-bala

Bala-Bala, Juara Bertahan Gorengan Ramadan

Bala-bala boleh jadi termasuk gorengan yang paling favorit sebagai menu iftar atau berbuka puasa bulan Ramadan di Indonesia khususnya Bandung. Saking favoritnya, sempat viral di Antapani Bandung beberapa waktu lalu, gorengan ini ludes di hari pertama puasa.

Memang, tak dimungkiri, bala-bala dan beberapa gorengan lainnya seakan sudah menjadi menu wajib saat berbuka puasa bagi sebagian masyarakat. Cita rasanya yang gurih membuat kehadirannya selalu dinanti untuk disantap ketika azan magrib. Terlebih, ditemani dengan cabai rawit pedas, bumbu kacang atau bumbu saus pedas, sajian berbuka pusa semakin menggetarkan lidah.

Penganan berisi tepung terigu dan sayur campur seperti kol dan wortel ini sangat populer di Indonesia dan mudah sekali ditemukan di daerah, termasuk Bandung dan Jawa Barat. Di luar daerah, pada umumnya masyarakat menyebutnya bakwan, salah satu jajanan kaki lima yang paling melegenda dengan pasar semua kalangan. Selain isi sayuran, bala-bala juga memiliki varian lain seperti isi jagung dan udang yang sama-sama menggugah selera.

Bala-bala sudah demikian populer khususnya di tengah masyarakat kota berjuluk Parijs van Java. Konon, nama penganan ini lahir karena kebiasaan orang Sunda yang memberi nama makanan dengan kata yang diulang. Begitu pun dengan bala-bala yang berasal dari kata “bala” yang berarti tidak rapi. Ini dikarenakan bentuknya yang terkesan tidak rapi berupa sayuran yang dicampur acak dengan adonan tepung terigu.

Di kota kembang, jajanan ini dijual dengan harga beragam. Beberapa penjual ada yang menjualnya dengan harga Rp1.000 dan sebagian menjualnya Rp1.250. Tentu saja, harga tersebut relatif bukan karena besar kecilnya ukuran dan “balanya” adonan. Jika di kafe atau restoran, gorengan ini dijual dalam satu porsi bukan satuan.

Pamor bala-bala memang tidak pudar sekalipun di luar Ramadan. Sebagian orang bilang, inilah juara bertahan gorengan karena selalu menjadi camilan favorit masyarakat termasuk untuk sarapan. Betul, jajanan ini enak disantap selagi hangat dan ditemani dengan segelas teh tawar hangat lebih nikmat.*

Bidik juga:

Batagor Bandung 10 Best Rate Street Foods in the World

Leave a comment