Skip links
fotografi ekonomi kreatif media sosial

Fotografi dalam Subsektor Ekonomi Kreatif di Era Media Sosial

Media sosial telah menjadi bagian integral dalam kehidupan kita saat ini. Dari platform seperti Facebook, Instagram, Twitter hingga YouTube, media sosial memainkan peran penting dalam berinteraksi, berbagi informasi, dan berkomunikasi dengan orang lain secara online.

Di dalam dunia media sosial yang penuh dengan konten, fotografi memainkan peran krusial dalam menarik perhatian pengguna dan mempengaruhi cara mereka berinteraksi dengan konten tersebut.

Dalam materi ini, kita akan menjelajahi pentingnya fotografi dalam media sosial. Pun menggali bagaimana fotografi dapat mempengaruhi pengalaman pengguna dan mengapa keahlian fotografi menjadi keterampilan yang sangat penting untuk dikuasai dalam era digital saat ini.

Subsektor ekonomi kreatif di Indonesia

Menurut data Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Indonesia, terdapat 16 subsektor ekonomi kreatif di Indonesia. Subsektor ekonomi kreatif ini didefinisikan berdasarkan pada UNESCO Framework for Cultural Statistics, yang meliputi:

  • Arsitektur
  • Seni Pertunjukan
  • Kerajinan dan Industri Kreatif Padat Karya
  • Desain
  • Fashion
  • Film, Animasi, dan Video
  • Kuliner
  • Musik
  • Sastra dan Publikasi
  • Periklanan
  • Seni Rupa
  • Radio, Televisi, dan Penyiaran
  • Aplikasi dan Game
  • Pariwisata dan Rekreasi
  • Kreatif Teknologi
  • Kerajinan dan Industri Kreatif Cerdas

Setiap subsektor memiliki karakteristik, keunikan, dan potensi ekonomi tersendiri. Selain itu, memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, dan pengembangan budaya kreatif di Indonesia.

Ekonomi kreatif menjadi sektor yang semakin penting dalam perekonomian Indonesia. Oleh karena itu, pemerintah dan berbagai pihak terkait terus mendorong pengembangan dan pertumbuhan ekonomi kreatif di negeri ini.

Lantas, apakah 16 subsektor tersebut membutuhkan keahlian fotografi? Beberapa dari 16 subsektor ekonomi kreatif yang disebutkan di atas membutuhkan keahlian fotografi.

Subsektor yang berhubungan dengan fotografi antara lain:

Desain: Fotografi sering digunakan dalam desain grafis, desain produk, dan desain interior. Tujuannya untuk menghasilkan gambar visual yang menarik dan mengomunikasikan pesan kepada klien atau konsumen.

Fashion: Fotografi fashion digunakan untuk menghasilkan foto produk, pemotretan model, kampanye iklan, dan editorial mode. Fotografi fashion yang baik diperlukan untuk mempromosikan produk atau merek fashion dengan tampilan visual yang menarik.

Film, Animasi, dan Video: Fotografi menjadi elemen penting dalam produksi film, animasi, dan video sebagai bagian dari proses produksi visual. Fotografi sinematik yang baik dapat meningkatkan kualitas visual dan storytelling dalam produksi media ini.

Aplikasi dan Game: Fotografi dapat digunakan dalam pengembangan aplikasi dan game sebagai elemen visual. Misalnya, dalam desain antarmuka pengguna (user interface) atau penggunaan foto dalam game simulasi atau game berbasis realitas virtual.

Pariwisata dan Rekreasi: Fotografi pariwisata menjadi penting dalam mempromosikan destinasi wisata dan objek wisata. Kenyataannya, fotografi yang menarik dapat memikat wisatawan potensial untuk mengunjungi tempat wisata tertentu. Misalnya, dalam bentuk foto produk, foto destinasi, atau foto pengalaman rekreasi.

Dalam setiap subsektor tersebut, keahlian fotografi yang baik dapat menjadi keunggulan bagi para profesional ekonomi kreatif yang berfokus pada bidang tersebut. Sebut saja misalnya dalam penggunaan teknik fotografi, komposisi visual, pencahayaan, pengolahan gambar, serta pemahaman tentang konsep branding dan pemasaran.*

 

Penulis: Dudi Sugandi – Fotografer & Founder Kelas Garasi

Leave a comment