
Refleksologi dan Setitik Histori Terapi Pijat Kaki
Refleksologi telah menjadi salah satu bagian gaya hidup masyarakat saat ini dalam hal menjaga kebugaran dan kesehatan tubuh. Kini, di banyak tempat, refleksologi juga berkembang sebagai metode penyembuhan. Namun, tahukah Anda sejak kapan terapi ini berkembang?
Mengutip laman reflexologyrooms, refleksologi yang dikenal juga dengan pijat refleksi diperkirakan sudah ada sejak zaman Mesir kuno. Penemuan paling awalnya adalah gambar di dinding makam ahli kesehatan di Mesir, Ankhamor.
Gambar tersebut menunjukkan empat pria saling menyentuh kaki dan tangan satu sama lain. Kurang lebih terjemahannya, seorang pria berkata: ”Don’t hurt me,” dan pria yang lain menjawab, “I shall act so you praise me.” Faktanya, metode terapi ini juga digunakan di Cina, Tibet, Vietnam, dan Jepang meskipun tidak jelas dari mana terapi holistik ini berasal.
Sudah banyak pionir pijat refleksi yang kita kenal sekarang. Pada 1890-an, seorang ahli saraf Inggris Sir Henry Head menemukan hubungan antara penyakit visceral dan sensitivitas pada area kulit tertentu. Ini kemudian dikenal sebagai “head zones”.
Tahun 1906, Sir Charles Sherrington menerbitkan sebuah makalah tentang bagaimana sistem saraf mempengaruhi otak, sumsum tulang belakang, dan refleks di seluruh tubuh. Karyanya menunjukkan bahwa tubuh dapat menyesuaikan diri terhadap tekanan melalui tindakan refleks ini.
William Fitzgerald—seorang spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan—mulai menemukan korelasi antara pemberian tekanan pada jari tangan dan kaki tertentu dengan mati rasa di bagian tubuh lainnya. Ia mengembangkannya lebih jauh dan menggunakannya sebagai metode untuk operasi kecil tanpa memerlukan obat anestesi.
Ia mulai mengembangkan teori di balik sepuluh zona memanjang dalam tubuh. Ini membentang dari atas kepala hingga ujung jari kaki dan jari tangan serta dibagi menjadi lima zona di setiap sisi tubuh. Pada 1917, Fitzgerald dan Edwin Bowers menerbitkan buku berjudul “Zone Therapy”. Inilah yang menjadi dasar pijat refleksi modern seperti yang kita kenal sekarang.
Berkembang pesat
Namun, perkembangan sebenarnya dari pijat refleksi dilakukan oleh Eunice Ingham dan dialah yang menanamkan terapi komplementer ini. Sebagai seorang fisioterapis, Ingham bekerja selama bertahun-tahun dengan Joe Shelby Riley dan istrinya di tempat praktik mereka. Riley sangat tertarik dengan “Zone Therapy” dan memperkenalkan kepadanya.
Dari situlah, ketertarikan dan penelitiannya yang luas berkembang hingga terciptanya pemetaan kaki dan tangan yang kita lihat dan gunakan saat ini. Ingham juga mengembangkan teknik umum “berjalan dengan jempol dan jari”.
Pijat refleksi berkembang di Amerika Serikat dan Ingham mengajarkan praktiknya kepada banyak orang, termasuk Doreen Bayly. Pada awal tahun 1960-an, Bayly membawa pijat refleksi ke Inggris dan mendirikan The Bayly School of Reflexology pada 1978.*
Bidik juga: