Skip links
Aurora

Mengenal Aurora, Cahaya Unik di Kutub Bumi

Selain fotografi golden hour dan blue hour yang indah, ada fenomena lain yang menghadirkan warna cahaya langit yang unik dan menakjubkan. Inilah aurora!

Namun, sayang, kita yang tinggal di Indonesia tidak bisa menyaksikan, bahkan memotret atau mengabadikan fenomena tersebut secara langsung. Mengapa? Sebab, pertunjukan aurora hanya terjadi di kutub utara dan kutub selatan bumi.

Dengan kata lain, fenomena tersebut hanya bisa terlihat di daerah kutub, misalnya di kutub utara, seperti Islandia, Kanada, dan Finlandia. Jika di kutub utara disebut aurora borealis atau cahaya utara. Jika di kutub selatan disebut aurora australis atau cahaya selatan.

Lantas, apa itu aurora dan apa yang menyebabkan hal ini terjadi?

Menurut KBBI, aurora adalah gejala berupa cahaya di langit yang berbentuk berkas, pita, atau tirai, biasanya berwarna merah, hijau, dan ungu.

Badai matahari

Mengutip dari laman spaceplace.nasa.gov, meskipun paling terlihat pada malam hari, tapi sebenarnya aurora disebabkan oleh matahari. Sang surya mengirimi kita lebih dari sekadar panas dan cahaya. Ia mengirimkan banyak energi lain dan pertikel kecil ke arah bumi.

Medan magnet pelindung di sekitar bumi melindungi kita dari sebagian energi dan partikel, bahkan kita tidak menyadarinya.

Akan tetapi, matahari tidak mengirimkan jumlah energi yang sama sepanjang waktu. Ada angin matahari yang terus mengalir dan ada juga badai matahari.

Dalam salah satu jenis badai matahari yang disebut lontaran massa koronal, matahari mengeluarkan gelembung besar gas beraliran listrik yang dapat bergerak melintasi ruang angkasa dengan kecepatan tinggi.

Ketika badai matahari datang ke arah kita, sebagian energi dan partikel kecil dapat bergerak menyusuri garis medan magnet di kutub utara dan selatan menuju atmosfer bumi. Di sana, partikel-partikel tersebut berinteraksi dengan gas-gas di atmosfer sehingga menghasilkan tampilan cahaya yang indah di langit. Oksigen mengeluarkan lampu hijau dan merah, sedangkan nitrogen bersinar biru dan ungu.

Aurora ternyata bukan hanya terjadi di bumi, tetapi juga planet lain. Jika sebuah planet memiliki atmosfer dan medan magnet, kemungkinan besar planet tersebut memiliki aurora.*

Bidik juga:

Blue Hour dalam Fotografi, Apa Itu?

Golden Hour dalam Fotografi, Ini Pengertiannya!

Leave a comment