Skip links
Sosialita Bandung

Ternyata Sosialita Bandung Tempo Dulu Belanjanya di Sini

Dulu, sosialita Bandung yang punya banyak uang, suka kumpul-kumpul, dan senang gaya hidup mewah kebanyakan berbelanja barang-barang branded-nya di Braga.

Apa saja?

1. N.V. Juweliers De Concurrent
📍Braga No. 53
Mulai buka usaha tahun 1908, N.V. Juweliers De Concurrent membuka toko perhiasan dan jam tangan mewah dari belahan Eropa dan Amerika. Di Bandung waktu itu, tak banyak toko yang menjual barang-barang tersier tersebut untuk sekadar gaya hidup. Saat ini toko masih beroperasi meski tidak seramai dulu.

2. N.V. Kleedingmagazijn

📍Braga pertigaan Jl. Kejaksaan

Ini adalah tailor jempolan spesialis bikin jas pria, tepatnya langganan para pria kaya. Kualitas jahitan dan bahan serta desain tailor ini tak pernah diragukan  sama sekali. Desainnya selalu mengikuti tren yang berkembang waktu itu. Siapa sangka, selain para pria kaya di Priangan dan Batavia, pelanggan setia tailor ini adalah Gubernur Jenderal Hindia Belanda.

3. Onderling Belang

📍Braga No. 12

Mulai dibuka pada 1913, inilah cabang Onderling Belang yang masyhur di Amsterdam, Belanda. Toko ini boleh dibilang saingan dekat Au Bon Marche yang berada di seberangnya yang spesialis mode dari Paris. Bangunan toko Onderling Belang berubah jadi Sarinah pada 1960-an dan sekarang jadi hotel.

4. Au Bon Marche

📍Braga No. 3

Toko yang didirikan pada 1913 oleh A. Makkinga ini menjual ragam busana terkini dan sedang tren dari Paris. Kompetitor Au Bon Marche dalam hal mode adalah Onderling Belang yang membuka toko cabang di seberangnya. Eks bangunan Au Bon Marche kini difungsikan sebagai kafe dan ruang sosial kawula muda Bandung.

5. Warenhuis de Vries

📍Asia Afrika No. 81

Warenhuis de Vries merupakan toserba langganan sosialita pada masanya, seperti preanger planters, untuk berbelanja sepatu dan parfum populer dari Eropa. Sepatu dan parfum yang dijual di toserba pertama di Bandung tesebut bisa dikatakan limited edition. Meski begitu, penjualan beberapa produk mewah di toko ini cukup baik berkat sosialita Bandung kaya raya.*

Foto: Warenhuis de Vries (Dudi Sugandi).

Bidik juga:

Mengapa Bandung Beroleh Julukan Parijs van Java?

Leave a comment