
Teras Cihampelas Bandung, Apa Kabar?
Teras Cihampelas di Kota Bandung pernah menyandang predikat sebagai spot baru yang enak dipandang dan menjadi favorit dalam waktu singkat. Pembangunannya yang memakan waktu sekira delapan bulan pada 2016 membuka harapan baru.
Kehadirannya yang viral saat itu, bahkan mengalihkan perhatian insan pariwisata dan pebisnis UMKM yang mengedepankan produk lokal rasa global. Tak heran, Kementerian Pariwisata RI memberikan penghargaan sebagai “3 Besar Destinasi Wisata Terpopuler se-Indonesia” dalam ajang Anugerah Pesona Indonesia (API) 2017. Namun, perjalanan destinasi wisata belanja skywalk ini tak berjalan mulus.
Pertanyaannya, apa kabar Teras Cihampelas?
PKL
Objek wisata di jalan legendaris Cihampelas ini menjadi skywalk pertama di Indonesia dengan konsep pedestrian. Lebih tepatnya, jalur pejalan kaki di atas jalan. Konon, konsep serupa hanya bisa ditemukan di New York, Amerika Serikat. Artinya, model infrastruktur semacam ini masih terbilang langka.
Mulanya, fasilitas ini sejatinya dibangun sebagai inovasi dalam hal menata Kota Bandung menjadi lebih nyaman. Banyaknya pedagang kaki lima (PKL) yang menjajakan dagangannya di tepi jalan, membuat kawasan ini kerap dilanda kemacetan dan kesemrawutan yang teramat parah terutama saat akhir pekan dan libur panjang.
Namun, itu dulu dan Cihampelas telah bersolek. Teras Cihampelas sebagai pedestrian telah mengubah kawasan menjadi kian tertata dan lebih jelita. Di teras dengan lebar 7 meter dan panjang 450 meter ini, para pengunjung dapat berjalan di ketinggian dengan leluasa sembari berbelanja.
Selain menjadi destinasi wisata baru, Teras Cihampelas juga punya peran lain. Salah satunya meminimalisasi penggunaan jalan raya sebagai lapak jualan para pedagang. Di sepanjang jalan ini tersaji dan banyak pedagang yang menjual pakaian, celana jins, sepatu, rupa-rupa suvenir, buah tangan hingga kuliner.
Dengan dibangunnya Teras Cihampelas, jalan dan pemandangan di kawasan Cihampelas makin indah. Kemacetan juga dapat diurai sehingga trampak lebih nyaman bagi warga dan wisatawan. Tinggi pedestrian ini sekitar 4,6 meter dan dilengkapi fasilitas lift. Hanya saja lift tidak untuk umum, melainkan bagi penyandang disabilitas. Mereka tak perlu susah payah menaki tangga yang tersedia di beberapa sisi teras.
Teras Cihampelas sebagai destinasi wisata belanja tak berjalan sesuai harapan. Di tengah permasalahan yang ada, tempat ini perlahan mulai kembali sepi, tak seperti ketika hadir dan ramai di awal perjalanan. Kini, ibarat mati suri. Sayang, memang. Entah mengapa?*
Foto: Dudi Sugandi
Bidik juga: