Skip links
Barbershop Kelas Garasi.

Sepotong Kisah Warna Polet Barbershop, Kaum Pria Pasti Tahu

Bagi kalangan pria, barbershop adalah tempat yang demikian akrab, bukan? Paling tidak, mereka datang ke tempat tersebut sebulan sekali untuk memotong dan membuat gaya rambutnya.

Oleh karena popularitas dan aspek kebutuhan, tempat semacam ini mudah untuk ditemukan, termasuk di Bandung. Tak hanya tempat potong rambut di tepi jalan, tetapi juga banyak dijumpai di mal atau pusat perbelanjaan dengan tarif jasa yang beragam.

Selain itu, para pria juga pasti tidak asing dengan lampu tabung polet merah, putih, dan biru yang hampir ada di setiap barbershop. Lampu tabung ini ibarat tanda, jika menyala atau berputar berarti sedang buka.

Pertanyaannya, mengapa identitas tersebut selalu berwarna merah, putih, dan biru? Adakah alasan di balik penggunaan warna-warna tersebut?

Mengutip The Vintage News, diceritakan bahwa pada abad pertengahan, para tukang cukur di Eropa bukan sekadar ahli memangkas rambut atau janggut tamunya. Oleh karena mereka mempunyai kemampuan di bidang medis maka mereka juga bisa melakukan tindakan medis. Misalnya, sedot darah kotor menggunakan lintah, mengobati luka, bahkan operasi gigi.

Seiring waktu, tren ini merambah ke Inggris pada 1308. Victoria Sherrow dalam Encyclopedia of Hair: Cultural History, mengisahkan, Raja Inggris waktu itu merekrut ahli potong rambut, Richard le Barbour. Sang ahli dari Perancis bertugas memeriksa dan mendata tukang cukur yang mumpuni dan mempunyai kualitas di atas standar di London.

“Le Barbour melakukan inspeksi bulanan. Memastikan tukang cukur mengikuti aturan,” kata Victoria.

Tak lama berselang, parlemen Inggris membentuk tim khusus sehingga tukang cukur terbagi dua, yaitu tukang cukur dan ahli bedah.

Makna warna

Praktiknya, tukang cukur dan ahli bedah mengemban tugasnya masing-masing. Salah satu yang membedakan tampak pada tiang di depan tempat praktik mereka. Tiang berpolet merah, putih, dan biru untuk barbershop dan polet merah dan putih untuk ahli bedah.

Lantas, adakah makna dari warna tabung tersebut?

Ada banyak versi yang menafsirkan makna warna tersebut. Salah satunya menyebutkan bahwa warna putih merujuk pada perban, sedangkan merah berarti darah dan biru menggambarkan urat pembuluh vena.

Bulatan di bagian atas tiang menggambarkan baskom untuk menyimpan lintah yang digunakan untuk mengeluarkan darah kotor. Berbeda dengan bulatan bagian bawah yang ditafsirkan sebagai penampung darah.*

Leave a comment