Skip links
Ramen

Ramen dan Cita Rasa Sedap ala Jepang

Ramen telah dikenal secara global sebagai salah satu hidangan berkuah dari Jepang dan banyak disukai orang dari berbagai kalangan. Namun, bagaimana makanan ini bisa ada di meja makan di restoran-restoran, bahkan di rumah kita?

Kisah bermula sekitar tahun 1800-an di Cina, negeri yang dianggap sebagai tempat lahirnya segala hal tentang ramen yang menggugah selera.

Para imigran Cina membawa ide mi dengan kuah kental ini ke Jepang pada akhir abad ke-19 atau awal abad ke-20. Ini terjadi setelah Meijiichin (Restorasi Meiji) di Cina pada 1868. Saat tiba di Negeri Matahari Terbit, banyak pecinan bermunculan. Salah satunya di Yokohama, yaitu kota pelabuhan sibuk yang berperan turut menyebarkan popularitas ramen ke seluruh negeri.

Mengutip laman ramenyokocho, restoran di Jepang yang pertama menyajikan semangkuk mi mirip ramen masa kini adalah Yowaken pada 1884. Baru pada 1910, Jepang memiliki kedai ramen pertamanya yang disebut Rairaiken di Asakura, Tokyo.

Pada 1947, di Fukuoka, Ramen Hakata tonkotsu yang kini terkenal di dunia telah membuat “kesalahan” besar! Waktu itu, koki restoran merebus sup terlalu lama dan membuat kaldu menjadi sangat kental dan putih. Akan tetapi, saat mencicipinya, ia menyadari bahwa ia menemukan hal baik dan lahirlah kaldu Hakata tonkotsu.

Pascaperang di Jepang, konsumsi roti dan gandum meningkat dengan diolah menjadi mi ramen. Memasuki tahun 1950, mi ini semakin banyak disantap di kedai tepi jalan yang dikenal sebagai yatai. Kedai ini menyajikan makanan hangat cepat saji siang dan malam.

Mi instan

Tahun 1958 bisa dikata tonggak sejarah penting bagi penggemar mi berkuah sedap ini. Hal tersebut tak terlepas dari penemuan mi instan oleh pendiri Nissin Foods yang berdarah Taiwan–Jepang, Momofuku Ando. Inovasi ini memungkinkan siapa saja untuk membuat makanan ini di rumah atau di mana pun dengan beberapa langkah mudah.

Pada dekade 1980-an, popularitas ramen tak hanya berkembang di Jepang, tetapi juga ke seluruh dunia. Selama masa ini, jenis ramen regional semakin banyak dan tersedia di seantero Negeri Sakura. Sebut saja antara lain garam “shio”, kedelai “shoyu”, miso, dan tonkotsu.

Saat ini, ramen termasuk salah satu makanan global dengan puluhan ribu kedai yang tersebar di dunia. Di Jepang, sedikitnya ada 24.000 ribu kedai dengan 5.000 kedai berada di Tokyo!*

Bidik juga:

Mengenal Tom Yum, Sup Sedap dari Negeri Gajah Putih

Leave a comment