Puspa Iptek Sundial di Kota Baru Parahyangan, Kabupaten Bandung Barat, menawarkan wisata edukasi yang menakjubkan, antara lain melihat jam matahari raksasa. Pusat peragaan dan ilmu pengetahuan dan teknologi ini sudah menjadi daftar destinasi wisata edukasi teratas di Bandung Raya.
Di objek wisata edukasi ini, koleksi sundial yang berarti jam matahari adalah salah satu peraga andalan atau unggulan. Di sinilah salah satu tempat menarik yang menggabungkan wisata dan edukasi yang menyenangkan.
Untuk sampai di museum ikonis yang dibuka pada 2002 ini, ada dua pilihan rute utama. Pertama, via jalan tol dan keluar dari Gerbang Tol Padalarang Timur. Kedua, lewat jalan nasional termasuk jika wisatawan datang dari arah Stasiun Kereta Cepat Padalarang. Oleh karena berada di gerbang masuk utama Kota Baru Parahyangan, Puspa Iptek Sundial sangat mudah diakses.
Wisatawan bisa menjelajah banyak hal menarik di tempat ini. Apa saja?
Konfigurasi matahari, bumi dan bulan
Pengunjung akan memperoleh pengalaman yang mengesankan dan menambah wawasan saat berada di sana. Bangunan Puspa Iptek Sundial bersama gerbang utama Kota Baru Parahyangan membentuk sebuah tatanan terpadu. Kedua bangunan tersebut mencerminkan konfigurasi matahari, bumi, dan bulan.
Bundaran dan bangunan Puspa Iptek Sundial berfungsi ganda, yaitu sebagai matahari (sun) dan jam matahari (sundial). Di gerbang utama, terdapat replika bumi dengan diameter dua meter dari batu bulat utuh seberat 12 ton. Bola batu besar tersebut dikelilingi 12 tiang yang melambangkan 12 bulan dalam sistem kalender.
Jam matahari raksasa
Di tempat ini pengunjung akan menemukan sekaligus melihat dua jam matahari raksasa, yaitu horizontal dan vertikal yang terpadu. Jam matahari horizontal di Puspa Iptek Sundial, bahkan tercatat sebagai jam matahari horizontal terbesar di Indonesia.
Pada 2002, Museum Rekor Indonesia (MURI) memberikan penghargaan “Jam Matahari Horizontal Terbesar di Indonesia” dan penghargaan “Jam Matahari Vertikal dan Horizontal Terpadu Pertama di Indonesia”.
Ratusan peraga Iptek
Wahana edukasi ini memiliki koleksi lebih dari 150 peraga interaktif yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi. Ratusan peraga tersebut mencakup berbagai bidang seperti biologi dan fisika. Desain setiap peraga memberikan pemahaman langsung kepada para pengunjung tentang konsep ilmiahnya.*
Foto: Dudi Sugandi
Bidik juga:
