
Pelangi dan Aurora, Ini Perbedaannya!
Pelangi dan aurora merupakan fenomena indah yang terjadi di planet ini yang menghadirkan warna langit yang unik dan menarik. Keduanya menciptakan warna-warni yang menakjubkan bagi siapa pun yang melihatnya termasuk para fotografer dalam bingkai kameranya.
Di dunia fotografi, fenomena tersebut banyak memberikan pelajaran khususnya soal warna di samping pendokumentasian yang mengarah pada jasa profesional.
Mengutip dari laman spaceplace.nasa.gov, meskipun paling terlihat pada malam hari, tapi aurora sebenarnya disebabkan oleh matahari. Sang surya tak sekadar mengirimi kita panas dan cahaya, tetapi juga mengirimkan banyak energi lain dan pertikel kecil ke arah bumi.
Begitu pun dengan pelangi yang menghadirkan banyak variasi dan dapat terlihat di berbagai belahan planet ini. Kemunculannya tak hanya memberi nuansa yang memukau, tetapi juga menjadi fenomena yang cukup langka karena tak dapat dilihat setiap saat.
Meskipun keduanya merupakan tampilan warna-warni di langit, sebenarnya pelangi dan aurora disebabkan oleh proses yang berbeda. Pelangi terbentuk oleh pantulan dan pembiasan sinar matahari melalui tetesan air. Aurora, di sisi lain, disebabkan oleh interaksi angin matahari dengan medan magnet dan atmosfer bumi yang menarik gas dan menyebabkannya memancarkan cahaya.
Berikut adalah uraian yang lebih rinci:
Pelangi
Pembentukan
Sinar matahari memasuki tetesan air hujan, dibiaskan (dibelokkan), kemudian dipantulkan secara internal sebelum keluar dari tetesan air hujan. Proses ini memisahkan cahaya putih menjadi warna-warna penyusunnya, menciptakan pelangi yang terlihat.
Visibilitas
Pelangi biasanya terlihat pada siang hari saat matahari berada di belakang pengamat dan ada hujan.
Lokasi
Umumnya pelangi muncul sebagai lengkungan di langit dan sering terlihat di sisi matahari yang berlawanan dari pengamat.
Aurora
Pembentukan
Angin matahari yang terdiri dari partikel bermuatan dari matahari, lalu berinteraksi dengan medan magnet Bumi. Partikel-partikel ini disalurkan ke kutub, kemudian bertabrakan dengan gas atmosfer, seperti oksigen dan nitrogen.
Visibilitas
Aurora yang dikenal juga sebagai “Cahaya Utara dan Selatan” paling baik dilihat pada malam hari, terutama di wilayah kutub.
Lokasi
Umumnya aurora muncul sebagai tirai, pita, atau jalur cahaya di langit, dan biasanya di atas cakrawala.*
Bidik juga: