Skip links
NI Escompto Mij, Bank Mandiri

NI Escompto Mij, Bank Tertua di Bandung

Gedung NI Escompto Mij di pertigaan Jalan Asia Afrika dan Jalan Banceuy, Kota Bandung, selalu mencuri perhatian karena arsitekturnya yang unik. Ya, gedung ini berada di hook kedua jalan legendaris tersebut dengan dua sisi fasad yang simetris.

Tentu saja, gedung dengan menara dan jamnya itu menyimpan sejarah panjang seiring dengan perjalanan Bandung sebagai kota.

Mulanya, NI Escompto Mij bertempat di Merdekalioweg (Jl. Merdeka Lio) sekaligus bank pertama yang beroperasi di Kota Bandung. Bank didirikan pada 1857 dan dipercaya oleh para pengusaha perkebunan (preanger planter) di wilayah Bandung dan sekitarnya. Kehadiran lembaga ini jauh sebelum Bandung ditetapkan sebagai gemeente (kota praja).

Pada 19 Mei 1900, bank ini pindah ke Bragaweg (Jl. Braga). Terakhir, bank kembali pindah kantor pada 29 Januari 1912 dan menempati gedung baru di sebelah timur Kantor Pos Besar Bandung. Gedung NI Escompto Mij dengan gaya Art Nouveau-nya begitu anggun dengan ornamen penghiasnya yang kaya.

Menjadi Mandiri

Selama era Pemerintah Hindia Belanda, bank ini selalu menjadi favorit khususnya bagi para elite dan pejabat kolonial. Selain memiliki kredibilitas yang baik, bank ini juga tercatat sebagai bank yang sudah memiliki pengalaman sejak pertengahan abad ke-19.

Di sisi lain, hasil dan bisnis perkebunan di Kota Bandung terus meningkat seiring dengan peningkatan infrastruktur kota dan transportasi.

Namun, pasca-Indonesia merdeka, Pemerintah Republik Indonesia mengambil alih Bank NI Escompto Mij pada 1945 dan menjadi Bank Dagang Negara. Beberapa waktu berikutnya, Bank Dagang Negara bermerger dengan bank milik pemerintah lainnya dan akhirnya menjadi Bank Mandiri.

Dulu masyarakat Bandung bisa melihat gedung ini langsung dari arah Jalan Dewi Sartika dan perempatan Jalan Oto Iskandar di Nata. Namun, pembangunan sejumlah pertokoan sudah menutup pandangan tersebut sejak lama.

Gedung eks NI Escompto Mij memiliki keunikan tersendiri, baik dari sisi sejarahnya di sektor ekonomi dan perbankan maupun arsitekturnya. Di Kota Bandung tak banyak gedung dengan arsitektur seperti ini dan dibangun di sudut jalan.*

Bidik juga:

Gedung Tua Asuransi Jiwasraya Bandung Bernuansa “Karawang”

Leave a comment