Skip links
Mi

Mi, Apakah dari Cina atau Italia?

Mi tercatat sebagai salah satu makanan tertua dan disukai oleh banyak orang di dunia, mulai dari anak-anak hingga dewasa. Inilah hidangan serbaguna yang bisa dimasak dengan berbagai cara. Bisa direbus, digoreng, bahkan dipanggang. Bagi Anda pencinta sekaligus penikmat kuliner tentu sudah tak asing dengan makanan tersebut, bukan?

Namun, tahukah Anda dari manakah makanan lezat ini berasal? Apakah dari Cina atau Italia?

Mengutip laman arlen.world, ternyata sajian ini berasal dari Cina, terbuat dari tepung, air, dan garam. Adonan tersebut kemudian diregangkan atau digulung tipis-tipis dan dipotong-potong atau lembaran. Pada umumnya, mi bisa dimakan segar atau dikeringkan, dan biasanya disajikan bersama sup atau kuah, tumis, dan masakan Asia lainnya.

Meskipun ditemukan di Cina, mi telah menjadi populer di seluruh dunia dan kini terdapat banyak variasi regional yang beragam. Di Italia misalnya, makanan ini sering dibuat dengan telur dan disajikan bersama saus tomat. Sementara di Jepang, biasanya dihidangkan dingin bersama saus celup.

Sepotong sejarah

Siapa sangka, makanan ini memiliki sejarah panjang meskipun terdapat perdebatan mengenai muasalnya. Beberapa orang percaya bahwa mi pertama kali dikembangkan di Cina, sementara yang lain meyakininya berasal dari Italia. Ada bukti yang mendukung kedua klaim tersebut.

Laman arlen.world juga mempublikasikan, catatan terdokumentasi paling awal tentang mi berasal dari Cina disebutkan dalam buku dari masa Han Eastern (25–220 M). Buku bertajuk “Book of Songs” ini menjelaskan tentang sejenis mi yang terbuat daru tepung milet.

Dalam buku lain yang berjudul “Serve the People: A stir-fried Journey through China”, penulis Lin-Liu menulis tentang makanan ini. Ia menulis, mi dari Negeri Tirai Bambu paling awal tidak tampak seperti untaian adonan, melainkan dibentuk menjadi potongan-potongan kecil. Makanan ini disebut mian pian, dibentuk dari adonan roti, dan dimasukkan ke dalam wajan berisi air mendidih.

Akan tetapi, bukti lain menunjukkan bahwa mi pertama kali dikembangkan di Italia. Penulis Romawi Cato the Elder (234–149 SM) menyebutkan hidangan yang disebut “laganum” dalam karyanya “De Agri Cultura”. Makasan tersebut terbuat dari adonan pipih yang direbus lalu dijadikan bahan dasar masakan lainnya.

Sebetulnya, sulit untuk mengatakan secara pasti dari mana mi berasal. Namun, jelas bahwa makanan ini telah dikonsumsi selama berabad-abad. Hingga saat ini, makanan serbaguna dan sedap ini telah menjadi makanan favorit masyarakat dunia.*

Bidik juga:

Mi Kocok Bandung, Gurih dan Bikin Nagih

Leave a comment