Flyover Jalan Laswi resmi beroperasi penggunaannya mulai 22 April 2021 bersamaan dengan pembangunan Flyover Jalan Jakarta. Hal ini seiring dengan penyerahan hasil pembangunan kedua jalan layang tersebut dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat kepada Pemerintah Kota Bandung.
Pembangunan kedua flyover tersebut memang sempat terhenti karena pandemi Covid-19 yang melanda pada 2020. Proyek berlanjut sampai tuntas dan hingga kini hasil pembangunan infrastruktur tersebut senantiasa memberi manfaat khususnya bagi warga Kota Bandung.
Setelah peresmian, proyek kedua flyover tersebut berlanjut pada pekerjaan beautifikasi. Tentunya, dengan pekerjaan ini dapat memberikan nilai estetika bagi Kota Bandung dan selaras dengan Jawa Barat. Pembangunan flyover merupakan pembangunan strategis guna mewujudkan percepatan pemulihan ekonomi daerah khususnya Kota Bandung.
Di Kota Bandung, Flyover Jalan Laswi hadir setelah Flyover Pasupati dan Flyover Kiaracondong yang sudah beroperasi sekitar dua dekade. Jalan layang di lingkar selatan ini menghubungkan ruas Jalan Laswi dan Jalan Pelajar Pejuang 45 dengan melintasi Jalan Gatot Subroto.
Kawasan Jalan Laswi merupakan salah satu titik simpul kemacetan di Kota Bandung. Terutama pagi dan sore pada saat jam berangkat dan pulang kerja atau sekolah, lalu-lintas kawasan ini sangat padat. Perempatan Jalan Laswi-Jalan Pelajar Pejuang 45-Jalan Gatot Subroto menjadi akses utama warga Bandung yang hendak ke pusat kota dan barat, menuju selatan atau timur.
Pembanguan infrastruktur flyover Laswi merupakan kolaborasi Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Kota Bandung. Pembangunannya dilakukan dua tahap dengan total biaya mencapai Rp 35,9 miliar. Tahap pertama dilakukan pada 2019 berupa pekerjaan konstruksi dan tahun 2020 pekerjaan fisik.
Konstruksi flyover Jalan Laswi yang menggunakan Gilder PCU atau balok penyangga ini punya lebar 9 meter dengan bentang sepanjang 35,8 meter. Ditambah oprit timbunan beton ringan, total panjang jalan ini mencapai 520 meter. Dengan hadirnya flyover Jalan Laswi, kemacetan yang sering terjadi di kawasan ini dapat terurai sehingga lalu-lintas dan mobilitas warga menjadi lebih lancar.*
Foto: Dudi Sugandi
Bidik juga:
