
Mengapa Warna Langit Bervariasi?
Mengapa warna langit bervariasi alias berbeda-beda? Mungkin juga ini salah satu pertanyaan Anda sebagai fotografer pemula terutama yang gemar memotret lanskap dan langit.
Mengutip laman zenius.net, menurut Teori Rayleigh, ada tiga faktor utama mengapa langit bisa berwarna. Pertama cahaya matahari. Kedua atmosfer bumi. Ketiga penglihatan manusia. Dalam hal ini juga ada istilah yang disebut Rayleigh scattering.
Rayleigh scattering adalah hamburan cahaya oleh partikel yang jauh lebih kecil daripada panjang gelombang cahaya. Fenomena ini menjelaskan mengapa langit tampak biru pada siang hari dan mengapa matahari terlihat kemerahan saat terbit atau terbenam.
Berikut ini alasan mengapa warna langit bervariasi.
Langit biru
Cahaya matahari—campuran dari semua warna—memasuki atmosfer bumi. Panjang gelombang cahaya biru dan ungu lebih banyak dihamburkan oleh molekul udara kecil (Rayleigh scattering) daripada warna lainnya.
Sementara itu, ungu lebih banyak dihamburkan. Di sisi lain mata kita lebih sensitif terhadap warna biru dan atmosfer atas menyerap sebagian warna ungu yang mengarah pada persepsi langit biru.
Matahari merah (sunset/sunrise)
Saat matahari rendah di langit, cahaya bergerak melalui jarak atmosfer yang lebih jauh. Sebagian besar cahaya biru dihamburkan meninggalkan panjang gelombang yang lebih panjang (merah, jingga, kuning) untuk mencapai mata kita. Ini menyebabkan matahari tempak lebih merah.
Langit berkabut
Partikel asap juga bisa menyebarkan cahaya dan cenderung membuat langit tampak jingga atau merah dengan menyebarkan cahaya biru. Secara bersamaan, ini membiarkan panjang gelombang merah dan jingga melewatinya.
Warna awan
Warna awan juga dipengaruhi oleh penyebaran. Akan tetapi, proses penyebaran yang dominan untuk warna awan adalah Mie yang lebih dipengaruhi oleh ukuran dan bentuk pertikel. Hamburan Mie adalah fenomena optik yang terjadi ketika cahaya (gelombang elektromagnetik) berinteraksi dengan partikel yang ukurannya sebanding dengan panjang gelombang cahaya tersebut.
Ini berbeda dengan hamburan Rayleigh yang terjadi ketika partikel lebih kecil daripada panjang gelombang cahaya. Hamburan Mie memberikan pola hamburan yang lebih kompleks dan tidak terlalu bergantung pada panjang gelombang.*
Bidik juga: