
Memahami Varian Steak dan Teksturnya
Steak telah menjadi salah satu simbol kuliner mewah di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Cara memasak hidangan macam ini, bahkan sudah berkembang sejak zaman purba. Namun, pada prinsipnya sama, yaitu memilih potongan daging yang berkualitas tinggi dan memasaknya dengan sempurna.
Memahami varian atau jenis daging steak adalah kunci utama menyantap hidangan ini. Di menu restoran, kita kerap menemukan banyak jenis dan variannya yang mungkin membuat bingung bagaimana membedakannya. Berikut ini jenis steak yang umum beredar di pasaran.
Tenderloin
Tenderloin adalah potongan bagian tengah daging sapi yang paling empuk. Daging ini cocok bagi pencinta kuliner yang mengedepankan keempukan daging ketimbang hal lainnya. Ada sensasi meleleh di mulut saat Anda menyantap steak jenis daging yang hampir ada di setiap restoran steak.
Sirloin
Seperti tenderloin, sirloin juga umumnya selalu ada di setiap restoran steak. Ini adalah bagian daging sapi has luar yang memiliki otot dengan tekstur keras. Akan tetapi, serat dagingnya halus sehingga cocok untuk steak. Meskipun tak seempuk tenderloin, sirloin menawarkan sensasi rasa yang kuat dan kaya.
Rib eye
Rib eye adalah potongan daging dari area rusuk dan lengan sapi (rib) yang terkenal karena teksturnya yang empuk dan kaya rasa. Suatu kombinasi yang sempurna. Daging dengan cita rasa juicy ini sering dimasak dengan cara atau teknik grilling, rebus atau asap.
Wagyu
Berasal dari Jepang, wagyu dikenal sebagai daging steak yang paling mewah dan harganya tergolong mahal. Sebagian orang, bahkan menganggapnya berkualitas paling tinggi. Karakteristik dan cita rasanya yang paling khas ada pada warnanya yang cenderung lebih putih.
Tomahawk
Jika Anda akan menggelar perayaan, tomahawk adalah jawabannya. Dengan ciri khas tulang yang panjang dan daging yang melimpah, tomahawk sebetulnya seperti rib eye karena diambil dari bagian yang sama. Dengan begitu, teknik memasak keduanya pun umumnya sama.
Flank
Jika Anda menginginkan daging dengan tekstur yang lebih kasar dan serat yang lebih kentara, flank adalah terbaik. Untuk steak yang umumnya dimasak dengan teknik grilling ini diambil dari sekitar otot perut sapi dengan bentuk yang panjang mendatar.
T-bone
Seperti namanya, t-bone diambil dari bagian punggung sapi yang berbentuk letter T. Ini adalah sebuah perpaduan yang sempurna antara dua bagian daging yang empuk. Anda akan menemukan sirloin di satu sisi tulang dan tenderloin di bagian lainnya.
Porterhouse
Hampir mirip dengan t-bone, tetapi porterhouse memiliki porsi terderloin yang lebih banyak atau besar. Praktiknya, porterhouse lebih banyak dimasak dengan cara grilling dan cocok bagi Anda yang mencari keempukan ekstra dan sesuatu yang lebih dari itu.
Nah, itulah jenis daging steak yang populer dan mana favorit Anda?*
Bidik juga: