Skip links
Situ Ciburuy

Mau Ber-santuy? Di Situ Ciburuy Aja Kuy!

Situ Ciburuy di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, tak hanya menawarkan keindahan alami, tetapi juga tempat ber-santuy (santai) dan rekreasi yang cocok untuk keluarga. Terlebih, suasananya demikian romantis, bikin betah dan menghadirkan pengalaman tak terlupakan.

Penasaran? Kuy tamasya di Situ Ciburuy akhir pekan ini! Nikmati panorama dan visual yang memanjakan mata kawasan situ ini pascarevitaliasi. Tak hanya itu, kita juga akan lebih akrab dengan cerita situ ini yang populer di tengah masyarakat, mulai dari mitos memancing ikan hingga percintaan.

Mulanya, situ yang berarti telaga atau danau dalam bahasa Indonesia, merupakan dua sungai kecil yang hilirnya bertemu di Desa Ciburuy. Sekira tahun 1918, tempat pertemuan dua sungai mungil itu dibendung, kemudian aliran airnya diatur untuk irigasi di sekitar desa tersebut. Lama-kelamaan air bendungan semakin tinggi, bahkan menggenangi sebagian wilayah desa. Akan tetapi, tanah atau daratan paling tinggi di tengah situ tak tergenang dan membentuk pulau kecil.

Seiring waktu, di balik semua cerita yang menyertainya, Situ Ciburuy semakin memesona dan menarik hati masyarakat dan wisatawan untuk datang. Kepopulerannya itu, bahkan memberi inspirasi bagi Beny Corda, pencipta lagu “Bubuy Bulan” yang dipopulerkan pada 1950-an.

“Situ Ciburuy laukna hésé dipancing. Nyérédét haté ningali ngeplak caina.” (Danau Ciburuy ikannya susah dipancing. Hati bergetar melihat airnya yang jernih).

Mitoskah soal ikan ini? Memang, ada cerita di masyarakat sekitar bahwa ikan di Situ Ciburuy susah dipancing. Konon, ikan yang hidup dan berkembang biak di danau seluas 8 hektare tersebut hanya bisa ditangkap oleh pribumi. Itu pun warga setempat yang mewarisi “ilmu” menangkap ikan dari leluhurnya.

Rekreasi naik perahu

Waktu bersantai bersama keluarga di Situ Ciburuy dapat dimanfaatkan dengan melakukan berbagai aktivitas yang mengasyikkan. Pengunjung dapat berjalan-jalan di tepi telaga sambil menikmati indahnya pemandangan sekitar. Jangan lupa, mengabadikan momen berharga dengan latar telaga. Ini bisa menjadi salah satu kenangan yang bisa dibawa pulang.

Akan tetapi, perahu-perahu yang “bersandar di dermaga” jangan cuma dipandang. Perahu kayu dan sepeda air (sepeda angsa) bisa dicoba berkeliling telaga untuk menambah pengalaman tamasya yang berkesan. Duduk-duduk di atas perahu dengan santai sembari menikmati silir angin juga bakal menghadirkan suasana yang romantis.

Kurang lebih 25 kilometer dari Alun-alun Kota Bandung, Situ Ciburuy dapat ditempuh 30 hingga 60 menit via Tol Purbaleunyi. Objek wisata yang berada di pinggir jalan raya Jakarta–Bandung ini memiliki lahan parkir yang cukup luas. Oleh karena itu, tak perlu khawatir apabila datang dalam rombongan besar. Soal kuliner, di sini juga terdapat foodcourt yang menyediakan hidangan sedap terutama menu khas Sunda.*

Leave a comment