Skip links
Masjid Agung Trans Studio Bandung

Masjid Trans Studio Bandung dan Nuansa Nabawi

Masjid Agung Trans Studio Bandung hadir dengan arsitektur yang mengusung tema nuansa Masjid Nabawi di Madinah, Arab Saudi. Tentu, kehadirannya menyuguhkan tampilan yang unik, baik eksterior maupun interiornya.

Proyek pembangunan masjid ini memakan waktu kurang lebih dua tahun dan mulai digunakan sebagai sarana ibadah pada November 2014. Mengutip laman masjidtrans, mulanya masjid dengan lima kubah ini hanya digunakan untuk salat zuhur, asar, magrib, dan isya. Memasuki tahun 2015, barulah membuka pelayanan untuk salat subuh.

Kehadiran Masjid Agung Trans Studio Bandung memang telah menyita perhatian masyarakat dan jemaah. Selain karena berada di dalam kawasan Trans Studio Mall, juga program dan kegiatan rutinnya yang baik dan terjadwal. Tak mengherankan, kajian dan ceramah yang digelar di masjid ini selalu terbuka bagi jemaah dari berbagai daerah, Bandung dan pendatang.

Pembangunan masjid ini menghabiskan dana sekira Rp60 miliar tidak termasuk tanah. Secara umum, masjid dapat menampung sekira 2.500 jemaah mencakup lantai utama sampai mezanin di lantai 2. Selain itu, terdapat ruang ballroom di bawah lantai utama yang bisa dipergunakan untuk berbagai pertemuan dan acara lainnya.

Nuansa Nabawi

Tema arsitektur dengan nuansa Masjid Nabawi masjid ini menarik perhatian banyak orang khususnya jemaah. Nuansa Masjid Nabawi antara lain terlihat pada semua pilar dengan aksen khas masjid tersebut dan tambahan ornamen kaligrafi serta ayat suci Alquran.

Terdapat lima kubah dengan satu kubah utama yang dilapisi warna emas berkualitas bagus. Jendela dengan aksen belang warna hitam putih juga membawa nuansa dan suasana Masjid Nabawi yang estetis. Begitu pun dengan pintu utama yang terinspirasi dari masjid kedua terbesar di dunia tersebut.

Banyak ulama dan pendakwah yang pernah menyampaikan tausiah di masjid ini, antara lain Abadullah Gymnastiar (Aa Gym) dan Syekh Ali Jaber. Salah seorang imam besar Masjidil Haram Syekh Adil Alkalbani dan muadzin Masjidil Haram juga pernah mengisi kajian di Masjid Agung Trans Studio Bandung.*

Foto: Dudi Sugandi

Bidik juga:

Masjid Al Imtizaj, Titik Awal Saksi para Mualaf

Leave a comment