Skip links
Masjid PUSDAI Jabar

Lebih Dekat dengan Masjid PUSDAI Jabar

Masjid PUSDAI Jabar yang berlokasi di Jalan Diponegoro 63 Kota Bandung dikenal sebagai kompleks pusat dakwah Islam atau Islamic Center. Mengutip laman pusdai.or.id, ide pembangunan pusat dakwah ini sudah tercetus pada 1977 meski pelaksanaan pembangunannya mulai 1992.

Bisa jadi ide tersebut yang pertama di Indonesia meski pembangunan kompleks pusat dakwah Islam di daerah di Indonesia ada yang lebih dulu. Konon, salah satu hambatan pembangunan kompleks Pusat Dakwah Islam Jawa Barat karena persoalan pembebasan lahan.

Kompleks PUSDAI diresmikan pada 1997 dan konsisten menyelenggarakan berbagai kegiatan keagamaan dan sosial kemasyarakatan hingga saat ini. Jemaah yang hadir ke masjid pun selalu ramai apalagi saat salat Jumat dan hari raya. Bangunan masjid utama dapat menampung 4.600 jemaah.

Konsep gaya bangunan

Kompleks Masjid PUSDAI dirancang oleh Slamet Wirasondjaya, arsitek yang dikenal juga sebagai guru besar arsitektur Institut Teknologi Bandung (ITB). Keseluruhan bangunan kompleks dakwah ini mengacu pada model bangunan Islam di Timur Tengah dan Turki. Ciri khasnya adalah pola-pola geometris dan lengkung. Namun, atapnya mengacu pada model atap tropis dengan bentuk limasan.

Menara

Masjid PUSDAI Jabar hanya memiliki satu menara yang menjulang. Penerapan menara tunggal ini menyimpulkan keesaan Allah. Selain itu, minaret tersebut juga mengandung makna kejujuran atau efisien, dan kesederhaan atau fungsional.

Elemen estetika

Tak hanya nilai Islami yang diadopsi dari Timur Tengah dan Turki, Masjid PUSDAI Jabar juga menerapkan elemen dari filosofi alam dan budaya Sunda. Elemen estetika khususnya budaya Sunda diterapkan pada dinding dan kolom berupa ukiran tanaman khas Sunda, seperti hanjuang, patrakomala, dan melati.

Estetika mihrab

Konsep estetika mihrab terdiri dari berbagai elemen perpaduan antara ayat-ayat Alquran dalam bentuk kaligrafi. Selain itu, ada ayat-ayat kauniyah yang ditampilkan pada unsur-unsur kayu, logam (tembaga), batu (granit) serta ragam warna pada kaca patri. Elemen lainnya yang tak kalah estetis adalah cahaya yang diterapkan pada kaca etsa.

Detail:

  • Komplek PUSDAI berdiri di atas lahan seluas 45.000 m2
  • Luas bangunan (lantai 1 dan lantai 2) 13.832 m2
  • Luas plaza 3.375 m2
  • Area pedestrian/parkir motor 4.760 m2
  • Area parkir mobil luas 2.698 m2
  • Luas taman 5.255 m2
  • Jalan aspal 8.558 m2

*

Bidik juga:

Masjid Raya Al Jabbar, Mahakarya Peradaban Jawa Barat

Leave a comment