
Kolam Retensi Sirnaraga, Sempat jadi Spot Motret Pesawat
Kolam retensi Sirnaraga di kawasan Pajajaran, Kota Bandung, ternyata dulu sempat jadi spot favorit masyarakat Bandung untuk memotret pesawat terbang. Salah satu sebabnya adalah lokasi kolam ini tak jauh dari Bandara Husein Sastranegara. Kebetulan pula, ketika ada pesawat melintas dari atau menuju bandara, dibidik dari sekitar kolam ini sangat memungkinkan karena cukup dekat.
Opsi dan hasil bidikannya: foto refleksi!
Kini, spot favorit memotret pesawat terbang dari kawasan permukiman padat penduduk ini sudah tak tampak lagi. Jika alasannya mengapa, mungkin karena rute penerbangan Bandara Husein Sastranegara saat ini sudah berkurang. Untuk pesawat komersial jet, bahkan rute penerbangannya dialihkan ke Bandara Kertajati, Majalengka. Kini, hanya pesawat jenis ATR yang beroperasi di bandara ini, termasuk beberapa jenis pesawat militer.
Parkir air
Nah, bicara banjir, daerah Pajajaran dan sekitarnya seringkali terdampak. Kawasan ini kerap dilanda banjir ketika hujan lebat akibat luapan Sungai Citepus yang tak sangup mengalirkan air sebagaimana mestinya. Namun, Pemerintah Kota Bandung terus mengupayakan solusi agar banjir di daerah tersebut dapat ditanggulangi secara optimal.
Kolam retensi Sirnaraga menjadi jawaban atas permasalahan tersebut. Tempat parkir air yang dibangun dari APBD Kota Bandung ini sebagai upaya penataan Sungai Citepus di bilangan Pajajaran.
Di atas lahan 1.972 meter persegi, pembangunan kolam retensi Sirnaraga dimulai pada Agustus 2018. Dinding kolam dibuat setinggi 3 meter dan memiliki daya tampung lebih dari 3.000 meter kubik. Tak lebih dari enam bulan proses pengerjaan, kolam retensi Sirnaraga selesai dibangun dan diresmikan Wali Kota Bandung Oded M Danial pada 8 Januari 2019.
Keberadaan kolam retensi di seputar Bandara Husein Sastranegara ini diharapkan dapat mengurangi 40 persen luapan air Sungai Citepus. Harapannya, air tak meluap ke kawasan permukiman penduduk di sekitar Sirnaraga dan Pagarsih.
Tak hanya berfungsi sebagai rem air, kolam ini juga mendatangkan manfaat dan potensi ekonomi bagi masyarakat setempat. Terutama saat akhir pekan, kolam retensi Sirnaraga menjadi ruang tamasya murah meriah bagi masyarakat khususnya para mancing mania. Wisata memancing gratis menjadi ruang baru bagi warga dalam mengisi waktu luang.
Ketika kering (musim kemarau), kolam retensi Sirnaraga yang berada tepat di belakang landasan pacu pesawat pernah dimanfaatkan untuk kegiatan olahraga masyarakat semisal futsal, bandminton, dan voli.*
Foto: Dudi Sugandi
Bidik juga: