Gimbap—dalam bahasa Korea berarti nasi rumput laut—kerap disebut kimbap, makanan yang dikenal luas di Asia Timur. Makanan ini terbuat dari bap (nasi matang), sayuran, dan makanan laut atau daging yang dimasak dan digiling dalam gim (lembaran rumput laut kering). Biasanya kimbap disajikan dalam bentuk irisan seukuran gigitan.
Namun, dari manakah makanan sehat ini berasal? Korea atau Jepang?
Asal usul gimbap memang masih diperdepatkan. Satu teori yang diterima secara umum menyatakan, hidangan ini berasal dari pengenalan varian sushi Jepang makizushi ke Korea selama pendudukan Jepang di Korea.
Selama periode tersebut, masakan Korea mengadopsi makanan dan minuman dari Barat serta beberapa makanan dari Jepang seperti bento atau sushi.
Teori lainnya dikemukakan dalam Encyclopedia of Korean Culture yang diterbitkan oleh Academy of Korean Studies. Dalam ensiklopedia tersebut dinyatakan, gimbap dikembangkan dari tradisi lokal yang sudah lama, yaitu menggulung bap (nasi) dan banchan (lauk) dalam gim.
Laman wikipedia menyebut, beberapa sumber menjelaskan itu berasal dari norimaki Jepang yang diperkenalkan selama pemerintah kolonial Jepang. Versi lain mengatakan, itu adalah versi modern dari bokssam dari era Joseon, Korea.
Istilah gimbap atau kimbap digunakan dalam sebuah artikel surat kabar Korea tahun 1935. Akan tetapi, pada saat itu kata serapan norimaki juga digunakan. Norimaki yang dipinjam dari nama hidangan Jepang yang serupa merupakan kosa kata Jepang yang masuk ke dalam bahasa Korea. Ini terjadi pada masa Pendudukan Jepang di Korea antara 1910 hingga 1945.
Kedua kata tersebut digunakan secara bergantian hingga gimbap digunakan menjadi istilah universal sebagai upaya nasionalisasi dan memurnikan bahasa Korea.
Produksi gim di Provinsi Gyeongsang dan Jeolla dilaporkan dalam buku-buku dari abad ke-15. Misalnya, Kyŏngsang-do chiriji (Buku Geografis Provinsi Kyŏngsang) dan Sinjŭng Tongguk yŏji sŭngnam. Sebuah buku Joseon yang ditulis pada 1819 oleh Kim Mae-sun merujuk pada nasi matang dan isian yang digulung dengan gim.
Etimologi
Secara etimologi, kara “gim” mengacu pada rumput laut yang dapat dimakan, sedangkan “Bap” merujuk pada nasi yang dimasak. Istilah gabungan gimbap atau kimbap adalah neologisme, sebab istilah ini bukan bagian dari bahasa Korea hingga abad ke-20.*
Bidik juga:
