Terhampar di sebelah timur Gedung Sate, Taman Lansia menawarkan pemandangan yang asri dan udara yang menyegarkan. Tak mengherankan, jika taman yang dipenuhi pepohonan rindang tersebut menjadi destinasi wisata favorit bagi warga Bandung dan sekitarnya.
Meski namanya Lansia yang berarti lanjut usia, tetapi pada kenyataannya masyarakat dari berbagai kelompok usia banyak yang berkunjung ke taman ini untuk sekadar bersantai, melepas lelah dan berolahraga.
Memang, sejak diresmikan pada 2014, taman ini tak hanya diperuntukkan bagi masyarakat yang lanjut usia yang punya semangat tetap bugar, sehat, dan bahagia. Namun, anak-anak dan remaja juga dapat bersama-sama menikmati suasana taman yang asri dan sejuk di tengah kota. Di taman seluas 16.620 meter persegi itu tumbuh kurang lebih 32 jenis tanaman dengan total mencapai 438 tanaman.
Taman Lansia bukan sekadar tempat rekreasi, melainkan ruang publik yang cukup memadai untuk olahraga. Setiap pagi dan sore, warga kota banyak yang memanfaatkan fasilitas jogging track yang mengitari taman.
Ada banyak tempat duduk, wahana bermain bagi anak, toilet, koneksi internet hingga patung T-Rex dan pajangan sepeda. Di sebelah timur taman terdapat deretan pedagang aneka kuliner yang menggugah selera dan memanjakan lidah. Tentu, ini menjadi opsi menarik karena masyarakat bisa langsung kulineran di seputar Jalan Cisangkuy itu.
Di dalam taman yang juga dikenal dengan nama Taman Cilaki Atas ini terdapat dua danau buatan dengan luas berbeda yang berfungsi sebagai danau retensi. Danau pertama seluas 1.397 meter persegi dengan kedalaman 4,5 meter dan volume air mencapai 1.806 kubik. Danau yang kedua memiliki luas 689 meter persegi dengan kedalaman 3,8 meter dan volume air 753 kubik.
Terapi kaki
Selain tempat jogging, Taman Lansia juga dilengkapi area terapi berupa batu refleksi. Fasilitas yang menunjang kesehatan ini banyak dimanfaatkan orang dewasa dan para lansia setiap hari. Biasanya mereka memanfaatkan batu refleksi tersebut pagi hari sambil menikmati suasana sejuk taman ini. Namun demikian, saat akhir pekan pun banyak lansia yang memanfaatkan batu refleksi sekadar untuk menjaga kesehatan sambil bermain dan mengisi senggang bersama cucu-cucu mereka.*
Foto: Dudi Sugandi
Bidik juga:
