Skip links
Jalan Alkateri

Jalan Kaki di Alkateri yang Kaya Stori

Alkateri disebut-sebut sebagai salah satu nama yang paling populer dan diingat oleh warga Bandung pada umumnya sejak dulu. Di balik namanya, banyak stori yang boleh dibilang tak kalah melegenda ketimbang deretan nama lain yang kesohor di Parijs van Java.

Kebanyakan masyarakat Bandung saat ini mengetahui Alkateri sebagai nama jalan. Letaknya berada di pusat kota, tepatnya di perpotongan Jalan Asia Afrika sebelah barat Jalan Banceuy.

Lantas, dari mana asal nama ini?

Ya, Alkateri adalah nama seorang saudagar Arab yang berniaga di bilangan Pecinan, Bandung. Pada masa Pemerintah Hindia Belanda, di kawasan tersebut tumbuh perniagaan yang menyediakan berbagai barang kebutuhan rumah tangga.

Sedikitnya ada tiga nama saudagar terkenal kaya dari Arab yang usaha di sana, yaitu Alkatiri, Aljabri, dan Aljuhri. Di antara mereka, Alkaterilah yang paling kaya raya dan paling banyak usahanya. Oleh karena itulah, sepanjang jalan itu dikenal dengan Jalan Alkateri.

Di bilangan jalan ini juga ada Gang Aljabri dan Gang Aljuhri. Namun, kini hanya Gang Aljabri yang masih ada. Dulu, gang ini pernah menjadi pusat kios-kios yang menyajikan opium. Mengapa?

Waktu itu, Pemerintah Hindia Belanda membolehkan, bahkan melegalkan sejumlah kalangan elite Belanda, para pejabat pemerintahan, priyayi, dan masyarakat yang ingin mabuk. Ya, mabuk di gang ini dengan mengonsumsi opium yang diolah dari biji bunga poppy.

Opium ini, bahkan menjadi suguhan paling istimewa. Saat dihisap, opium menghasilkan aroma dan mengeluarkan efek narkoba. Tak heran, ini menjadi penyebab bangsawan hingga buruh kecanduan. Pada 1970-an, lokalisasi ini masih ada hingga akhirnya kios-kios ditutup oleh Presiden Soeharto seraya melarang penggunaan opium. Sekarang, Gang Aljabri dikenal sebagai kawasan tempat menjual barang-barang antik.

Jalan kaki

Menikmati suasana Jalan Alkateri dengan berjalan kaki bisa menjadi opsi menarik, seperti Jalan Braga yang selalu ramai. Bedanya, di jalan ini kita akan mendapati banyak pertokoan yang menjual kebutuhan rumah tangga, mulai dari gordin, figura hingga perabot.

Namun, jangan salah, Jalan Alkateri juga menyimpan kisah menarik kuliner legendaris Parijs van Java. Di jalan ini, kita dapat menemukan dengan mudah warung kopi yang sudah buka usaha lebih dari 90 tahun: Kopi Purnama. Saat pagi, di depan warung tersebut biasanya ada penjual bubur yang enak dan sempat viral.*

Foto: Salah satu sudut Jalan Alkateri

Bidik juga:

Jalan Lembong Bandung, Saksi Bisu Pemberontakan APRA 1950

Leave a comment