
Gambar Polaroid, Cetak Foto Ibarat Sulap
Gambar polaroid seperti sulap. Anda cukup menekan satu tombol shutter di kamera, dan tring! Dalam hitungan detik Anda memiliki gambar atau foto tercetak untuk dipajang atau ditempel di dinding. Ini tidak perlu memproses atau mengunggah film ke komputer atau laptop.
Selain itu, gambar polaroid juga menyenangkan dan spontan karena terbatasnya fitur kamera dan preset. Namun, foto akhir selalu memberikan kejutan dan selalu terlihat bagus, bahkan ketika seorang pemula berada di belakang lensa. Estetika film nostalgia memberikan sentuhan bagus pada foto, bahkan tidak dapat dicapai oleh kamera dan ponsel pintar terbaik sekalipun.
Lantas, apa sebenarnya gambar polaroid itu? Bagaimana itu tercipta?
Mengutip laman kodakdigitizing, polaroid adalah foto film instan yang diperkenalkan oleh Polaroid Corporation pada akhir 1940-an. Tiga puluh tahun kemudian, kamera polaroid konsumen semakin populer.
Gambar polaroid dibuat di dalam kamera instan, seperti Polaroid OneStep+ dan Fujifilm Instax Mini 11. Meskipun Polaroid memiliki pengaruh terbesar di pasar kamera instan, istilah umum dan nonmerek untuk gambar polaroid adalah “cetakan instan”.
Kamera dan gambar polaroid asli sedikit berbeda dari model “modern”. Fotografer harus memulai proses pengembangan dengan menempatkan gambar melalui roller, yaitu tempat reagen dilapisi di antara lembaran negatif dan positif. Gambar-gambar ini juga disertakan dalam gulungan film, sedangkan gambar polaroid saat ini memiliki format satu lembar dengan batas putih tebal klasik yang mengelilingi gambar.
Cetak gambar
Kabar baiknya, kamera polaroid versi terbaru jauh lebih nyaman. Saat ini, kamera memiliki roller bawaan untuk melakukan pekerjaan pemrosesan foto untuk Anda. Kamera seperti OneStep+ dan Instax Mini menggunakan transfer difusi pada roller internal untuk memindahkan pewarna negatif ke sisi positif gambar. Terdapat tiga lapisan senyawa perak pada cetakan negatif dan setiap lapisan menyerap warna primer yang berbeda, yaitu merah, biru, dan hijau.
Pewarna yang tercetak pada lapisan perak masih mengalami reaksi kimia beberapa saat setelah foto diambil. Itulah mengapa polaroid terlihat abu-abu saat pertama kali keluar dari kamera. Diperlukan beberapa menit agar warna benar-benar mengeras melalui proses kimia.
Kini, setelah uraian singkat di atas, cara kerja gambar polaroid mungkin sudah tidak terlihat seperti sulap lagi. Namun, hal tersebut tetap tidak menghilangkan fakta bahwa hasil gambarnya itu nyaman dan indah. Tidak ada film atau foto digital lain yang dapat menandingi daya tarik vintage gambar yang klasik ini.*
Foto: kodakdigitizing
Bidik juga: