Skip links
Komposisi

Elemen Dasar Komposisi Fotografi

Komposisi fotografi boleh dibilang sebagai salah satu “rahasia” untuk membuat foto menjadi tampak lebih estetis. Tentu, ada banyak hal yang menjadi pengetahuan dasar yang mesti dipahami sehingga dapat bereksperimen meningkatkan dan menemukan gaya foto sendiri.

Memang, ide komposisi ada pedoman atau aturannya. Namun, hal itu bukanlah prinsip yang mesti dipatuhi secara ketat sepanjang ada alasan kuat untuk melakukannya.

Setiap aturan tidak akan berfungsi dalam setiap situasi, tetapi mempelajari dan menyadarinya akan memberi Anda titik awal yang baik. Dalam praktiknya, seorang fotografer yang hebat bisa mengambil sebuah foto dengan komposisi yang baik untuk menghadirkan rasa keseimbangan. Namun demikian, banyak juga fotografer yang melanggar aturan itu untuk menciptakan drama dalam gambar.

Pada dasarnya, komposisi adalah tentang penempatan elemen dalam bingkai sedemikian rupa sehingga gambar akhir terlihat sempurna. Ini tidak berarti hanya elemen yang dimasukkan ke dalam bingkai, tetapi juga penataannya.

Kebebasan bereksperimen memang penting untuk meningkatkan kualitas fotografi dengan terus berkarya dan mengambil foto tanpa terikat aturan yang kaku. Seperti kata Adorama, ciptakan apa pun yang terjadi!

Sedikitnya ada tujuh elemen fotografi yang dapat digunakan dalam seni visual untuk membuat komposisi lebih menarik dan mudah dipahami. Apa saja?

Garis (line)

Menciptakan kesan mengalir bagi pemirsa melalui garis-garis utama baik yang nyata maupun tersirat.

Warna (color)

Menggunakan kumpulan warna atau ketiadaan warna untuk menciptakan dampak dan suasana hati.

Bentuk (shape)

Menyorot objek dalam cara dua dimensi, seperti melalui penggunaan siluet.

Form

Memberikan kedalaman pada gambar dengan menyiratkan dimensionalitas melalui cahaya dan bayangan.

Tekstur

Menggambarkan cara permukaan terasa melalui bayangan dan cahaya.

Nada (tone)

Menyarankan perasaan keseluruhan melalui kecerahan atau kegelapan dalam gambar.

Ruang (space)

Mengisi bingkai secara selektif atau meninggalkan area kosong untuk memberi dampak yang lebih baik.

Singkat kata, ini adalah tentang bagaimana masing-masing elemen visual dalam foto berkaitan satu dengan lainnya. Selain itu, elemen tersebut manggambarkan hubungannya dengan bingkai foto itu sendiri.*

Bidik juga:

Rule of Thirds, Apa Itu? Pemula Wajib Tahu!

Leave a comment