
Bioskop Dian yang “Ditinggal Sendirian”
Bioskop Dian di sebelah timur Pendopo Kota Bandung menyimpan kenangan di masa kejayaannya puluhan tahun silam. Bangunan tua ini boleh dibilang masih bertahan meski “ditinggal sendirian” oleh bangunan bioskop tetangga seangkatannya.
Di kawasan Alun-alun Bandung, gedung eks Bioskop Dian memang masih bertahan dan terlihat kokoh, tepatnya di Jalan Dalem Kaum No. 58. Bioskop Elita, Varia, dan Oriental yang menjadi tetangganya sudah tinggal nama lebih dulu. Fisik bangunan ketiganya, bahkan sudah tak tampak lagi alias dirobohkan.
Gedung Bioskop Dian yang mulanya bernama Radio City dibangun pada 1930. Dalam operasionalisasinya, bioskop primadona kawula muda Bandung menonton film ini dikelola oleh seorang Belanda, JFW. de Kort. Berada di tangannya, bioskop ini berkembang dan sebagai tempat hiburan jarang sekali sepi pengunjung.
Nama Dian mulai digunakan pada dekade 1960-an setelah pemberlakuan penggunaan nama Indonesia. Meski berganti nama, fungsi tempat hiburan menonton film tak berubah waktu itu. Malah, nama baru seakan menghadirkan angin segar karena mudah diucapkan masyarakat Bandung sehingga popularitasnya semakin kuat sebagai bioskop.
Terlebih, letak bangunannya sangat strategis karena berada di pusat kota alias bilangan Alun-alun Bandung dan pendopo yang agung. Kondisi eksisting ini memberi nilai plus khususnya bagi para penikmat film bioskop di Bandung dan sekitarnya.
Terbengkalai
Setelah masa kejayaannya selama puluhan tahun, gedung eks Bioskop Dian terbengkalai di medio dekade 1990-an. Perlahan, bangunan klasiknya mengalami kekosongan fungsi yang berdampak pada kondisi yang memprihatinkan karena tak terawat.
Belakangan, gedung eks Bioskop Dian kembali dihidupkan dengan adanya berbagai acara, seperti pameran seni dan tempat futsal. Namun, popularitasnya belum kembali maksimal karena beberapa faktor. Kalah bersaing dengan bioskop-bioskop baru yang menawarkan hal yang lebih modern menjadi salah satu penyebabnya gulung tikar di awal meredupnya popularitas.
Setelah lama tak memutar film dan sepi aktivitas kreatif, bangunan eks Bioskop Dian benar-benar mati suri. Pemerintah daerah menetapkan statusnya sebagai bangunan cagar budaya kelas A yang memiliki nilai sejarah yang tinggi pada 2009.*
Foto: Dudi Sugandi
Bidik juga: