Skip links
shutter speed

Belajar Fotografi: Memahami Shutter Speed untuk Pemula

Shutter speed atau kecepatan rana adalah salah satu dari tiga pengaturan terpenting dalam fotografi. Dua lainnya adalah aperture dan ISO. Kecepatan rana bertanggung jawab atas dua hal, yaitu mengubah kecerahan foto dan menciptakan efek dramatis dengan membekukan tindakan atau mengaburkan gerakan.

Kecepatan rana ada karena rana kamera, yatu tirai di depan sensor kamera yang tetap tertutup hingga kamera menyala. Saat kamera memotret, rana terbuka dan sensor kamera terpapar sepenuhnya pada cahaya yang melewati lensa.

Setelah sensor selesai mengumpulkan cahaya, rana segera tertutup, menghentikan cahaya agar tidak mengenai sensor. Tombol yang mengaktifkan kamera disebut juga “rana” atau “tombol rana” karena memicu rana untuk membuka dan menutup.

Apa itu shutter speed atau kecepatan rana?

shutter speed guide

Secara umum, shutter speed adalah lamanya waktu rana kamera terbuka sehingga cahaya masuk ke sensor kamera. Dengan kata lain, ini adalah berapa lama kamera menghabiskan waktu mengambil foto. Ini memiliki beberapa efek penting pada tampilan gambar.

Saat Anda menggunakan kecepatan rana yang panjang—dikenal juga sebagai kecepatan rana “lambat”—sensor akan terpapar dalam jangka waktu yang lama. Efek besar pertama adalah gerakan kabur.

Jika kecepatan rana panjang, subjek bergerak di foto Anda akan tampak buram sepanjang arah gerakannya. Efek ini cukup sering digunakan dalam iklan mobil atau sepeda motor. Ya, kesan kecepatan dan gerakan dikomunikasikan kepada pemirsa dengan sengaja memburamkan roda yang bergerak.

Kecepatan rana lambat juga digunakan untuk memotret Bima Sakti atau lainnya di malam hari atau di lingkungan redup dengan tripod. Fotografer lanskap mungkin sengaja menggunakan kecepatan rana yang panjang untuk menciptakan kesan gerakan di sungai dan air terjun sekaligus menjaga segala sesuatunya tetap tajam.

Di sisi lain, kecepatan rana juga dapat digunakan untuk melakukan hal sebaliknya—membekukan gerakan. Jika Anda menggunakan kecepatan rana yang sangat cepat, Anda dapat menghilangkan gerakan, bahkan dari objek yang bergerak cepat. Misalnya, burung yang sedang terbang atau mobil yang melintas.

Lainnya, jika menggunakan kecepatan rana cepat saat mengambil gambar air. Setiap tetesan akan menggantung di udara dengan sangat tajam yang mungkin tidak terlihat oleh mata sendiri.

Semua hal di atas dicapai hanya dengan mengatur kecepatan rana. Singkatnya, kecepatan rana yang cepat membekukan tindakan, sedangkan kecepatan rana yang panjang menciptakan efek gerakan saat Anda memotret objek bergerak.*

Bidik juga:

Belajar Fotografi: Memahami ISO, Pemula Wajib Tahu!

Belajar Fotografi: Memahami Aperture, Sederhana untuk Pemula

Leave a comment