
Awug, Lebih Wangi Dikukus dalam Aseupan
Popularitas awug tak pernah pudar karena camilan tradisional ini punya cita rasa tinggi yang menggugah selera. Lalu, bagaimana kudapan tersebut bisa menjadi nikmat disantap?
Dikenal sejak zaman baheula, penikmat awug datang dari beragam kalangan. Juga tak pandang usia, tua maupun muda banyak yang menyukai makanan ini.
Pada dasarnya, awug diolah dari sejumlah bahan dasar yang mudah didapat di pasar, seperti tepung beras, garam, gula merah, dan kelapa parut. Soal memasaknya juga cukup sederhana, yaitu dengan cara dikukus. Akan tetapi, untuk hasil yang optimal dan berkualitas, rupanya proses mengukusnya tidak bisa sembarang.
Sedari dulu, dua perabot tradisional yang lazim digunakan untuk mengukus awug adalah dua sejoli sééng dan aseupan (kukusan). Tanpa aseupan, sulit membuatnya hingga berbentuk kerucut seperti tumpeng yang menjadi ciri khas camilan ini.
Adapun adonannya biasa dibikin berlapis yang terbentuk dari dua warna, yaitu putih dari tepung beras dan cokelat kemerahan dari gula merah atau gula aren. Tak hanya proses mengolahnya, bahan dasar yang digunakan akan berpengaruh pada hasil mulai dari tekstur hingga rasa.
Pendek kata, kuncinya ada pada resep dan bahan dasar yang berkualitas. Hal yang tak kalah penting adalah cara memasaknya. Jika dikukus dengan aseupan, aroma akan tercium lebih wangi.
Dengan bahan-bahan alami, ternyata awug dapat bertahan beberapa hari. Oleh karena itu, kudapan khas Priangan ini sering menjadi salah satu pilihan buah tangan dari Bandung. Kuncinya, sedari awal kelapa parutnya dikemas terpisah alias tidak dicampur dengan awug sehingga tak cepat basi.
Namun, seperti nasi, makanan dari tepung beras ini juga dapat dihangatkan. Disantap selagi hangat, akan terasa lebih nikmat.
Awug masak yang siap disantap biasanya ditempatkan dahulu pada alas daun pisang. Apa sebab? Daun ini bakal mengeluarkan aroma harum yang menggugah selera. Alhasil, aroma wangi tak hanya muncul dari daun pandan yang turut dikukus. Perlu diingat, awug sebaiknya dicampur kelapa parut sesaat sebelum disantap.*
Bidik juga: