Skip links
Resolusi video 4K

Apa Itu Resolusi Video 4K?

Merekam konten dengan resolusi video 4K yang sejernih kristal menjadi semakin penting saat ini. Data terbaru dari survei pakar pembuatan konten menunjukkan bahwa pemirsa mengharapkan video berkualitas tinggi pada tahun 2024.

Lantas, apa itu resolusi 4K?

Ini adalah resolusi yang menggambarkan jumlah piksel dalam suatu gambar atau kepadatan piksel gambar. Piksel merupakan kotak kecil di dalam gambar yang lebih besar. Semakin banyak piksel dalam suatu gambar, semakin baik kualitas gambarnya.

Resolusi 4K mengacu pada gambar dengan sekira 4 ribu piksel secara horizontal. Di sisi lain, kita juga akan mendengar 4K disebu 2160p. Angka tersebut mengacu pada jumlah piksel vertikal pada gambar 4K.

Akan tetapi, “p” pada 2160p bukan berarti piksel. Itu adalah singkatan dari progressive scan, yaitu cara memuat piksel ke dalam bingkai video sehingga semua piksel muncul secara bersamaan. Adapun kebanyakan orang menggunakan istilah 4K dan UHD (Ultra High-Definition) atau dikenal sebagai ultra HD secara bergantian, sebetulnya secara teknis tidak sama.

Mengapa Anda harus menggunakan resolusi 4K?

Banyak kreator saat ini yang masih memfilmkan konten dalam resolusi 1920 piksel secara horizontal dam 1080 piksel secara vertikal (1920 x 1080). Di tengah masyarakat kebanyakan orang menyebutnya resolusi ini sebagai full HD atau sekadar 1080.

Video dalam 1080p adalah file yang lebih kecil kecil ketimbang 4K sehingga memerlukan lebih sedikit ruang penyimpanan di perangkat. Namun, kualitasnya jauh lebih rendah ketimbang video 4K. Hal ini berarti pikselnya terlihat kurang detail. Jika kita memperbesar atau mendekatkan beberapa inci dari monitor, sebenarnya dapat melihat piksel individual dalam gambar. Itulah mengapa pembuat konten beralih dari 1080 ke 4K agar kualitasnya menjadi lebih bagus.

Kelebihan

Salah satu kelebihan merekam video dalam resolusi 4K adalah fleksibilitas lebih besar yang diberikan dalam pascaproduksi. Anda dapat memperbesar video 4K lebih jauh ketimbang video 1080 tanpa kehilangan kualitas gambar. Selain itu, Anda juga dapat mengedit elemen seperti grafik dan warna dengan lebih rapi.

Dengan kata lain, jika Anda merekam video dalam resolusi 1080, resolusinya akan lebih rendah bahkan pada layar yang mampu menampilkan 4K. Begitu pula jika Anda merekam video dalam 4K tetapi mengeditnya dalam perangkat lunak yang hanya dapat mengekspor dalam 1080, video tersebut akan memiliki resolusi 1080.

Banyak pembuat konten menyarankan perekaman dengan kualitas setinggi mungkin, seperti 4K, dan mengekspor dalam 1080p. Dengan demikian, Anda menghasilkan kualitas maksimal, tetapi pada resolusi yang dapat diproses oleh perangkat pemirsa Anda dan umpan media sosial.

Foto: lifewire

Bidik juga:

5 Jenis Ekstensi File Gambar yang Populer

Leave a comment