Skip links
Aerial Photography

Aerial Photography, Membidik Sudut Pandang yang Unik

Aerial photography atau fotografi udara rupanya bukan sekadar memotret, tetapi juga membidik sudut pandang yang unik. Genre fotografi ini pertama kali diperkenalkan oleh seorang fotografer asal Prancis, Gaspard Felix Tournachon, pada pertengahan abad ke-19.

Waktu itu, Felix yang dikenal juga sebagai Nadar memotret pemandangan desa Petit-Becetre pada ketinggian 80 meter di atas tanah pada 1858. Ia menangkap momen lanskap tersebut di atas balon udara yang diterbangkannya.

Lantas, apa itu aerial photography?

Fotografi udara

Fotografi udara, secara etimologis berasal dari dua kata dalam bahasa Inggris, yaitu aerial yang berarti udara dan photography. Photography didefinisikan sebagai seni menangkap cahaya menggunakan kamera. Pendek kata, fotografi udara merupakan teknik memotret permukaan bumi menggunakan kamera yang dipasang di media tertentu. Misalnya pesawat terbang, roket, burung, balon udara, dan drone. Praktiknya, kamera yang dipasang tersebut dapat dipicu dari jarak jauh dan secara otomatis yang dioperasikan oleh seorang fotografer.

Dengan kata lain, aerial photography adalah seni yang memungkinkan kita melihat dunia dari sudut pandang yang jarang kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam beberapa momen, mungkin fotografer dapat membidik lanskap dari sudut pandang yang unik, bahkan sudut pandang yang baru.

Fotografer aerial photography dapat menghasilkan gambar-gambar yang mengagumkan dengan menggunakan peralatan yang memadai, seperti drone dengan kamera berkualitas tinggi. Momen-momen dan lanskap yang diabadikan antara lain fenomena matahari terbit dan tenggelam serta lanskap perkotaan yang penuh cahaya lampu malam hari.

Meski begitu, dibutuhkan keterampilan dan pengetahuan yang mendalam bagi seorang fotografer untuk menghasilkan gambar yang berkualitas. Mengapa? Pada praktiknya, para aerial photographers profesional tak hanya menguasai teknik dasar fotografi dan berbekal pengalaman saja. Mereka juga harus memahami hal-hal lain yang berkaitan dengan, misalnya kondisi cuaca dan pencahayaan yang berbeda.

Melalui salah satu genre fotografi tertua ini, fotografer dapat menyampaikan informasi atau cerita yang mendalam. Selain itu, sangat memungkinkan dapat menginspirasi banyak orang untuk melihat dunia dengan sudut pandang yang unik dan baru.*

Foto: Dudi Sugandi

Bidik juga:

Fotografi Udara dan Sekilat Sejarahnya

Leave a comment