
9 Hal yang Bikin Kesal Fotografer
Fotografer sebetulnya profesi yang menyenangkan yang menghadirkan hasil karya masa lalu. Namun, dalam praktiknya kadang-kadang menemukan banyak hal yang bisa membuatnya kesal. Apa saja?
Daya baterai habis
Baterai habis saat asyik memotret atau merekam video termasuk situasi yang sangat mengesalkan. Hal ini bisa menyebabkan momen penting terlewatkan begitu saja, bahkan mengganggu proses kreatif.
Lupa baterai cadangan atau belum diisi daya
Kehilangan momen-momen penting karena lupa membawa baterai cadangan atau lupa mengisi waktu bisa jadi pengalaman yang menjengkelkan. Akhirnya, marah dan kesal pada diri sendiri.
Pandangan terhalang orang lain
Ketika memotret di acara resmi, misalnya, sering kali muncul orang yang lewat atau tiba-tiba berdiri menghalangi objek yang akan difoto. Kesal? Bisa jadi!
Hujan tiba-tiba
Siapa sangka, bagi sebagian fotografer yang bekerja di luar ruangan, hujan bisa membuat mood fotografer terganggu. Selain itu, jelas hujan juga bisa merusak peralatan memotret.
Hasil tak sesuai harapan
Hasil jepretan yang tidak sesuai harapan atau ekspektasi seperti kurang pencahayaan, komposisi yang buruk bisa membuat fotografer frustasi. Tak cuma itu, hasil tak sesuai harapan juga bisa datang dari kesalahan teknis lainnya.
Minim pengetahuan teknis
Fotografer bisa merasa kesal jika peralatan yang digunakan tidak memadai atau minim pengetahuan secara teknis. Misalnya, dalam hal kecepatan lensa atau pengetahuan dasar pengaturan kamera.
Interaksi buruk dengan klien
Kurang atau keterbatasan komunikasi dan berinteraksi dengan klien atau subjek foto juga bisa menjadi sumber kekesalan fotografer.
Tekanan waktu
Tengat yang ketat dan permintaan pemotretan secara mendadak bisa membuat fotografer merasa kesal dan tertekan, bahkan bisa kehilangan fokus.
Tantangan di lokasi
Setiap lokasi foto punya tantangan masing-masing, seperti medan yang sulit atau pencahayaan yang tidak ideal.
Tidak dihargai
Ketika hasil kerja keras dan kerja kreatif fotografer tidak dihargai atau dianggap sepele oleh klien bisa menjadi sumber kekesalan yang mendalam. Dalam hal ini sebetulnya penting satu sama lain menghargai karena fotografi bukan sekadar foto, tetapi juga seni.*
Bidik juga: