
Teras Cihampelas Bandung, Bongkar atau Revitalisasi?
Teras Cihampelas Bandung, apa kabar? Dulu ramai, kini sunyi. Jalan di bawah tetap macet, tapi skywalk di atas sepi sekali.
Sesungguhnya, Cihampelas adalah salah satu ikon belanja di Kota Bandung. Ramainya kawasan Cihampelas bermula dari perannya sebagai salah satu pusat perniagaan di Kota Kembang pada era Hindia Belanda.
Jalan Cihampelas juga dikenal sebagai tempat para pedagang menjual kain denim berkualitas baik. Dari aktivitas inilah kelak menjadi populer sebagai “Jeans Street” di kalangan penduduk Bandung, wisatawan Nusantara, dan mancanegara.
Seiring waktu, kawasan Cihampelas bertransformasi. Untuk menarik lebih banyak pengunjung dan wisatawan, Pemerintah Kota Bandung membangun proyek berskala besar bernama Teras Cihampelas. Inilah jalan layang pejalan kaki yang menyediakan tempat bagi para pedagang kaki lima (UMKM), tempat duduk bersantai, dan area hijau.
Salah satu tujuan proyek ini untuk mengurai kemacetan di jalan utama sekaligus memberikan ruang yang aman dan nyaman bagi pejalan kaki. Teras Cihampelas (skywalk) yang berada di atas Jalan Cihampelas menghubungkan berbagai toko dan pusat perbelanjaan sehingga memudahkan pengunjung berbelanja tanpa terganggu lalu lintas kendaraan.
Saat peresmian pada 2016, Teras Cihampelas sempat menarik perhatian publik dan kehadirannya viral di media sosial. Kementerian Pariwisata RI, bahkan memberikan penghargaan sebagai “3 Besar Destinasi Wisata Terpopuler se-Indonesia” dalam ajang Anugerah Pesona Indonesia (API) 2017. Namun, perjalanan destinasi wisata belanja skywalk ini tak berjalan mulus.
Bongkar atau revitalisasi
Namun, sayang, dalam beberapa tahun terakhir kawasan Cihampelas seakan kehilangan identitasnya meski pembenahan terus dilakukan oleh berbagai pihak dengan program unggulan. Trotoar yang dulu ramai oleh pedagang khas, sebagian besar berubah menjadi ruang untuk struktur baja Teras Cihampelas yang kehadirannya terkesan dipaksakan.
Jadinya, akses visual kian terbatas, jalan makin sempit, pohon-pohon tua pelindung pun hilang keindahannya. Belakangan, muncul wacana pembongkaran Teras Cihampelas karena dinilai tak lagi fungsi, tak efisien, dan tak efektif. Di sisi lain, revitalisasi yang diharapkan bukan sekadar estetika, tetapi manfaat bagi UMKM yang tertata, memperkaya nilai kawasan, dan tentunya memberi kenyamanan bagi pejalan kaki.
Di tengah permasalahan yang ada, Teras Cihampelas kini benar-benar sepi ibarat mati suri, tak seperti ketika hadir dan ramai di awal perjalanannya. Sayang, memang. Entah mengapa.*
Foto: Dudi Sugandi
Bidik juga: