
Sering Tertukar, Ini Perbedaan Sunrise dan Sunset
Sunrise dan sunset bukanlah istilah yang asing bagi kebanyakan masyarakat terutama bagi para traveler atau fotografer. Namun, di tengah masyarakat awam kedua istilah tersebut masih sering tertukar mungkin karena berasal dari kata dasar dan bahasa yang sama.
Meski sama-sama mendeskripsikan fenomena matahari, sebetulnya ada beberapa perbedaan antara sunrise dan sunset yang penting untuk diketahui.
Dalam kata bahasa Inggris, sunrise (matahari terbit) dan sunset (matahari terbenam) menjelaskan tentang fenomena alam yang terjadi setiap hari, yaitu tentang matahari. Tak mengherankan, kedua istilah tersebut kerap menjadi obrolan sehari-hari termasuk dalam hal caption media sosial.
Pada dasarnya, sunrise dan sunset memiliki pengertian yang berkaitan dengan matahari. Mengutip laman twominenglish, persepsi warna berperan penting dalam cara kita memandang matahari terbit dan matahari terbenam. Oleh karena penglihatan malam yang lebih tajam dari kegelapan sebelumnya, matahari terbit cenderung memperlihatkan spektrum warna yang lebih luas.
Sebaliknya, matahari terbenam mungkin menyajikan rona yang dipersepsikan dengan cara yang khusus untuk waktu itu. Apa sebab? Mata kita agak kesulitan dengan transisi cahaya yang cepat.
Sunrise
Sunrise adalah fenomena matahari terbit. Inilah momen yang terjadi pada pagi hari saat bagian atas matahari terlihat di cakrawala. Dalam kacamata lain, matahari terbit juga dikenal dengan fenomena ketika piringan matahari melintasi cakrawala. Dalam prosesnya, ini menyebabkan beberapa efek di atmosfer.
Kata yang berkaitan dengan proses ini adalah fajar, yaitu ketika langit mulai cerah tetapi matahari belum muncul. Saat fajar, molekul udara di atmosfer menyebarkan sinar matahari putih setelah menyentuh atmosfer bumi.
Sunset
Mengutip laman allthediffrecenses, sunset adalah fenomena matahari terbenam yang terjadi pada sore hari menjelang malam ketika sinar matahari menghilang di bawah cakrawala. Kata umum dalam bahasa Indonesia yang dapat digunakan untuk menggambarkan fenomena tersebut adalah senja. Inilah kondisi saat matahari berada 18 derajat di bawah cakrawala yang berubah menjadi gelap.
Saat matahari terbenam, akumulasi polutan dan partikel di atmosfer dapat menyebabkan hamburan cahaya di bagian langit yang lebih luas. Sementara kondisi yang lebih cerah saat matahari terbit meningkatkan visibilitas dan kecemerlangan warna pagi.*
Foto: Dudi Sugandi
Bidik juga: