
Quote Fotografi Famili yang Menginspirasi
Hari Raya Lebaran atau Idulfitri adalah momen bersama keluarga atau famili yang dinanti oleh seluruh umat Muslim di dunia, khususnya Indonesia. Menangkap momen kebersamaan famili, bagi sejumlah fotografer dunia merupakan hal yang spesial.
Berikut ini beberapa quote para fotografer profesional yang menginspirasi dan memotivasi dalam dunia fotografi.
- “Yang saya suka dari foto adalah bahwa foto menangkap momen yang telah berlalu selamanya, mustahil untuk direproduksi.” – Karl Lagerfeld
- “Fotografi adalah bahasa yang lebih universal daripada kata-kata.” – Minor White
- “Sebuah foto menjaga momen agar tidak berlalu begitu saja.” – Eudora Welty
- 4. “Kita mungkin tidak memiliki segalanya, tetapi bersama-sama kita memiliki segalanya.” – Tidak diketahui
- “Jika Anda tidak menganggap foto itu penting, tunggulah hingga foto itu menjadi satu-satunya yang tersisa bagi Anda.” – Missy Mwac
- “Kamera adalah tombol simpan untuk mata pikiran.” – Roger Kingston
- “Yang paling saya suka dari fotografi adalah momen yang tidak dapat Anda antisipasi. Anda harus terus-menerus menantikannya, siap menyambut hal-hal yang tidak terduga.” – Martine Franck
- “Tidak ada foto yang buruk, terkadang wajah Anda memang seperti itu.” – Abraham Lincoln
- “Hal terbaik dari sebuah foto adalah foto itu tidak pernah berubah, bahkan ketika orang-orang di dalamnya berubah.” – Andy Warhol
- 10. “Warisan terbesar yang dapat kita tinggalkan untuk anak-anak kita adalah kenangan indah.” – Og Mandino
- 11. “Yang penting bukanlah apa yang kita miliki dalam hidup, tetapi siapa yang kita miliki dalam hidup kita.” – M. Laurence
- 12. “Kita tidak menyadari bahwa kita sedang menciptakan kenangan, kita hanya tahu bahwa kita sedang bersenang-senang.” – A. A. Milne
- 13. “Berbahagialah mereka yang ingin tahu karena mereka akan mengalami petualangan.” – Lovelle Drachman
- 14. “Setiap hari dalam hidup kita, kita menyimpan kenangan itu ke dalam bank memori anak-anak kita.” – Charles Swindoll
- 15. “Kita khawatir tentang apa yang akan terjadi pada seorang anak di masa depan, tetapi kita lupa bahwa ia adalah seseorang hari ini.” – Staucia Tauscher
*
Bidik juga: