Skip links
Museum Mandala Wangsit Siliwangi

Museum Mandala Wangsit Siliwangi, Pamerkan 1.300+ Koleksi

Museum Mandala Wangsit Siliwangi memamerkan ribuan koleksi senjata dan benda sejarah perjuangan. Banyak di antara koleksi tersebut yang pernah digunakan pada masa perjuangan dan peperangan hingga mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia.

Museum sejarah ini menempati sebagian ruangan gedung Bintaldam III/Siliwangi di Jalan Lembong 38 Kota Bandung. Oleh karena museum sejarah, tak heran jika angan pengunjung akan dibawa ke masa perjuangan Indonesia khususnya di Jawa Barat.

Di dalam bangunan museum seluas 1.674 meter persegi tersebut dipamerkan lebih dari 1.300 koleksi benda sejarah. Selain koleksi senapan mesin, dipamerkan pula keris, pakaian, alat telekomunikasi, dan pataka Siliwangi. Lantas, ada samurai, pedang, kujang, tombak hingga senjata tradisional lainnya. Semua koleksi dipajang di 11 ruangan museum.

Tak kalah nilai historisnya, di salah satu ruangan dipamerkan sejumlah koleksi jubah yang dulu digunakan pemuka agama saat berjuang dan melakukan perlawanan kepada penjajah. Jubah lusuh dan lawas tersebut seakan mengingatkan bahwa perjuangan itu mengorbankan jiwa dan raga.

Agak berbeda dengan museum kebanyakan, koleksi Museum Mandala Wangsit Siliwangi ditata mulai dari yang lebih tua masanya. Dengan begitu, pengunjung akan berwisata melihat benda sejarah perjuangan terlebih dahulu di ruang pertama. Selanjutnya, ruang saat peperangan dan peristiwa heroik mempertahankan kemerdekaan di ruang berikutnya.

Tak hanya itu, senjata-senjata dikelompokkan seturut masa penggunaannya. Oleh karena itu, pengunjung akan menemukan sekumpulan senjata di ruang yang berbeda, baik senjata yang digunakan tentara republik dan laskar-laskar maupun senjata rampasan. Misalnya, di Ruang 3 tentang Palagan Bandung atau di Ruang 6 yang memamerkan benda-benda bersejarah saat penumpasan DI/TII.

Di dalam ruangan dengan tata cahaya yang khas, pengunjung akan menemukan informasi singkat tentang benda koleksi yang dipamerkan. Setiap langkah, angan akan dibawa jalan-jalan ke suatu masa perjuangan bangsa Indonesia yang terjadi di Bandung dan Jawa Barat.

Saat ini, museum dibuka setiap hari selama jam kerja. Untuk kunjungan apalagi secara rombongan, alangkah baiknya menghubungi pihak museum terlebih dahulu.*

Bidik juga:

Mengenal Jawa Barat dari Museum Sri Baduga

Leave a comment