Skip links
Memotret hujan

Memotret Saat Hujan, Jangan Abaikan Ini!

Memotret saat hujan adakalanya memerlukan sedikit perencanaan ekstra, seperti mengambil tetesan air di genangan atau foto lucu keluarga saat basah. Oleh karena itu, penting memahami cara mengambil foto yang sempurna, apa pun cuacanya dan jangan abaikan hal ini!

Saat ramalan cuaca menunjukkan hujan

“Cuaca buruk” yang stereotip dapat menghasilkan beberapa foto yang kreatif dan dramatis. Bayangkan berada di pusat kota, dengan hujan lebat yang bertiup angin, orang-orang berlarian dengan jas panjang sembari memegang payung. Mungkin banyak juga yang berlarian dengan majalah di atas kepala mereka. Situasi ini dapat menciptakan peluang artistik yang unik.

Secara umum, ada dua jenis fotografi hujan: fotografi di tengah hujan dan fotografi hujan itu sendiri.

Saat Anda memotret di tengah hujan, Anda bisa mendapatkan potret yang unik, pemandangan lanskap yang menakjubkan, dan fotografi jalanan yang indah. Namun, saat Anda memotret hujan itu sendiri, Anda dapat menangkap gambar genangan air, riak, dan percikan air yang detail dan hampir abstrak.

Apa pun subjek Anda, jika Anda berani menghadapi cuaca untuk mengambil foto yang bagus, penting untuk merencanakan terlebih dahulu dan melindungi perlengkapan Anda.

Rencanakan dan teliti

Sebagai langkah pertama, periksa laporan cuaca setempat untuk mengetahui apakah akan ada hujan dalam ramalan cuaca. Dari sana, Anda dapat meneliti pola cuaca dan tren cuaca di wilayah Anda. Ingatlah bahwa medan yang berbeda dipengaruhi oleh hujan yang berbeda pula.

Di kota, jarak pandang menurun saat hujan lebat. Jadi, berhati-hatilah terhadap mobil yang lewat dan lalu lintas. Di hutan atau pantai, tanah gembur, genangan air yang dalam, dan pasir basah dapat menyebabkan masalah pada tripod, kamera, dan pijakan Anda sendiri. Jika hujan terlalu lebat, akan terlalu sulit untuk mendapatkan foto yang Anda inginkan.

Bersiaplah dan tetaplah kering

Fotografi hujan, seperti kebanyakan bentuk fotografi alam atau lanskap, semuanya tentang persiapan.

Lindungi diri Anda (dan model Anda)

Pertama, bawa jas hujan dan payung untuk diri sendiri. Setelah itu, pikirkan tentang model dan subjek Anda. Jika pemotretan dilakukan di tengah hujan, pikirkan tentang apa yang Anda inginkan untuk dikenakan para model. Apakah perlu mantel atau payung yang serasi?

Seandainya dimaksudkan untuk basah, pastikan subjek Anda telah mengemas pakaian ekstran atau menyiapkan pakaian ganti.

Lindungi perlengkapan Anda

Kamera yang basa bisa mahal untuk diperbaiki. Untuk menjaga kamera Anda tetap kering, dapatkan tas kamera antiair, penutup kamera antihujan, payung, tudung lensa, dan handuk. Perlengkapan kamera antihujan tidak perlu rumit atau mahal. Kantong plastik yang dibungkus di sekitar kamera DSLR Anda merupakan tindakan pencegahan yang baik.

Setelah semuanya siap, Anda bisa langsung pemotretan.*

Bidik juga:

Tips Fotografi Refleksi untuk Pemula

Leave a comment