
Ragam Hias yang Estetis Masjid Raya Al Jabbar
Ragam hias yang estetis dan sedap dipandang di Masjid Raya Al Jabbar memang tak terbantahkan. Masjid megah yang disebut-sebut sebagai mahakarya Jawa Barat ini berdiri di bilangan Gedebage, Kota Bandung.
Bagi jemaah yang pernah berkunjung dan beribadah di Masjid Al Jabbar boleh jadi akan terkesan oleh ragam hias yang diaplikasikan hampir di setiap sudut. Berikut ini penampakannya!
Kaligrafi pada langit-langit
Berada di dalam masjid, tengoklah langit-langit. Seni hias berupa kaligrafi indah bertuliskan lafaz Allah begitu mengagumkan. Secara histori, kaligrafi semakin berkembang di masa Khalifah Usman bin Affan ketika pengumpulan mushaf Alquran.
Arabesque
Motif Arabesque di Masjid Raya Al Jabbar dapat dilihat di beberapa sudut, antara lain pagar pembatas di lantai dua, beberapa desain tangga, dan tiang penyangga masjid. Arabesque merupakan bentuk dekorasi artistik dengan pola linier bergulir, dan berirama serta berulang. Misalnya, pola berbentuk daun.
Lampu Turki
Interior masjid menjadi lebih terang dan indah dengan hadirnya lampu hias khas Turki. Lampu-lampu ini tersebar di dalam masjid, menempel di setiap sudut. Konon, lampu ini dibuat di daerah Jawa Barat, yaitu Cianjur tepatnya daerah Gentur yang terkenal akan industri lampu hiasnya.
Geometris
Motif geometris demikian kentara di interior masjid yang dapat menampung 33.000 jemaah. Kita bisa melihat motif geometris yang menggunakan unsur ragam seperti garis dan bidang abstrak. Pada pintu dan mihrab, misalnya.
Ragam motif batik
Beragam motif batik Jawa Barat antara lain diaplikasikan pada dinding pintu. Ragam motif batik mewakili 27 kota dan kabupaten di provinsi ini. Setiap pintu masjid dihias dengan ukiran motif batik yang berbeda-beda, sesuai dengan kekhasan setiap daerah.
Batik Mega Mendung
Salah satu ragam hias batik yang dominan di Masjid Raya Al Jabbar adalah mega mendung. Motif batik yang berkembang di Cirebon Raya ini tak hanya memperlihatkan awan, tetapi juga makna filosofis yang mendalam. Kita dapat melihat dominasi motif ini di area bagian luar pintu masuk.
Ornamen pintu utama
Perpaduan simbol-simbol Jawa Barat macam motif batik mega mendung dan geometri Islam dapat ditemukan pada ornamen pintu utama. Pintu ini diberi sentuhan warna emas sehingga semakin menambah kesan mewah, elegan, dan estetis.
Kaligrafi Asmaul Husna
Jika berada di depan mihrab maka akan melihat kaligrafi ukiran Asmaul Husna dengan sentuhan warna yang kalem. Kaligrafi ini tak hanya berfungsi sebagai estetika dan aksen, tetapi juga makna simbol spiritualitas Islam yang universal.*
Foto: Dudi Sugandi
Bidik juga: