Skip links
bolu kukus

Bolu Kukus: Sensasi Manis Lembut di Mulut

Siapa yang belum pernah menyantap bolu kukus? Dapat dipastikan banyak orang Indonesia yang pernah, bahkan sering menyantap camilan dengan sensasi manis dan lembut di mulut ini.

Ya, kue klasik ini sudah menjadi bagian tak terpisahkan dengan kuliner manis Indonesia. Sering kali, bolu lembut ini menemani momen-momen spesial, konsumsi pertemuan, atau sekadar camilan sehari-hari.

Cita rasanya yang manis dan lembut selalu berhasil menggoda selera untuk mencicipinya. Tak mengherankan, jika camilan ini tetap digemari orang Indonesia dari berbagai kalangan hingga saat ini. Lantas, dari mana asal bolu yang enak ini?

Bolu kukus diyakini berasal dari resep tradisional Eropa yang dibawa oleh bangsa Portugis ke Nusantara. Namun, seiring waktu resep asli mengalami sedikit perubahan dan disesuaikan dengan bahan-bahan lokal sehingga menghasilkan ciri khas tersendiri.

Seperti disinggung di atas, keunikan bolu kukus ada pada teksturnya yang lembut, berbeda dengan bolu panggang. Mengapa? Hal ini disebabkan oleh penggunaan teknik kukus yang menghasilkan kadar air lebih banyak dalam kue. Keunikan lainnya adalah aroma yang harum yang biasanya berasal dari daun pandan atau vanili yang ditambahkan ke dalam adonan sebelum dikukus.

Varian

Biasanya bolu kukus klasik berwarna putih polos dengan cita rasa manis yang simpel. Seiring perkembangannya, kemudian muncul varian lain hasil dari inovasi para pembuatnya. Sekarang, kita dapat menemukannya dengan beragam warna, rasa, dan topping yang menarik.

Dari sekian banyak variannya, ada beberapa varian yang populer di tengah masyarakat, seperti bolu kukus pandan, keju, cokelat, dan rainbow.

Kebersamaan

Di Indonesia, kita dapat menemukan kudapan ini dengan sangat mudah, terutama di pasar tradisional dan pusat aneka camilan. Harganya juga terbilang sangat terjangkau, mulai dari Rp1.500. Saking memasyarakatnya, tak heran jika banyak yang mengatakan bolu ini sebagai simbol kebersamaan dan keakraban.

Bolu kukus kerap dinikmati bersama orang-orang tersayang sembari bercengkerama dan berbagi cerita di kala senggang. Camilan ini biasanya disantap bersama teh tawar hangat semakin nikmat.*

Bidik juga:

Kue Pukis Mambo Warisi Resep Jadul dari Bangka

Leave a comment