Kota Bandung—tepat 25 September 2024—merayakan hari jadi yang ke 214 tahun. Dalam perkembangan dan perjalanannya, kota ini memiliki sejuta peristiwa yang penuh kenangan dan perjuangan.
Berikut ini, 5 fakta menarik Kota Bandung dari sejak masa lampau.
Awal Bandung
Sebermula, Bandung masa lampau merupakan sebuah danau yang membentuk cekungan ibarat sebuah mangkuk raksasa. Cekungan Bandung diperkirakan terbentuk akibat letusan Gunung Sunda sekira 210 ribu hingga 105 ribu tahun silam. Cekungan tersebut sempat terisi air akibat tersumbatnya Sungai Citarum sehingga membentuk Danau Bandung Purba.
Menurut geologiwan ITB Budi Brahmantyo, garis tepi pantai Danau Bandung Purba di utara berada di sekitar Jalan Citarum dan Pusdai saat ini. Daerah yang membentuk rawa (ranca) salah satunya di kawasan Balai Kota Bandung sekarang. Tak heran, tak jauh dari lokasi ini, dulu ada daerah yang diberi nama Rancabadak yang berarti tempat badak berkubang.
Bandung belantara
Setelah ribuan tahun air danau surut, Bandung menjadi daratan dengan hutan belantara. Pada masa kerajaan pemerintahan Kabupaten Bandung, daerah ini masih banyak yang berupa hutan belantara, setidaknya hingga akhir abad ke-18. Namun, sebagian daerah sudah berupa dusun atau perkampungan yang masih sepi dan sunyi dengan populasi yang sangat sedikit.
Pada masa ini daerah ini dikenal sebagai “Paradise in Exile”: Surga di Pengasingan. Memang, Bandung sempat menjadi tempat pembuangan orang, tetapi menyimpan potensi yang luar biasa.
Bandung era kolonial
Ketika Pemerintah Hindia Belanda berkuasa seiring dengan berjalannya pemerintahan Kabupaten Bandung, Bandung mulai bangun dari tidurnya. Desa mungil ini kemudian ditetapkan sebagai ibu kota baru Kabupaten Bandung, merujuk besluit tanggal 25 September 1810. Tanggal inilah yang kemudian menjadi dasar penetapan Hari Jadi Kota Bandung yang diperingati saat ini.
Pada 1 April 1906, Bandung beroleh status sebagai gemeente. Oleh karena itu, dipimpin oleh seorang wali kota. Dengan status ini, Pemerintah Kota Bandung memiliki otonomi atau kewenangan menjalankan sepenuhnya roda pemerintahan.
Bandung Lautan Api
Bandung Lautan Api dikenal sebagai peristiwa paling penting dalam upaya mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia dan khususnya bagi Kota Bandung. Tentara republik dan masyarakat Bandung waktu peristiwa itu, 24 Maret 1946, rela membakar dan membumihanguskan kotanya dan memilih untuk mengungsi. Langkah perlawanan ini diputuskan sebagai bentuk respons atas ultimatum Inggris yang memaksa tentara mundur 11 kilometer ke selatan dari demarkasi yang ditetapkan. Untuk mengenang peristiwa ini, pemerintah membangun Monumen Bandung Lautan Api.
Ibu Kota Asia Afrika
Menjadi kota tempat penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika 18 – 24 April 1955, nama Bandung semakin menggema di dunia internasional. Konferensi yang berlangsung di Gedung Merdeka itu menghasilkan 10 poin penting untuk kepentingan dunia internasional yang dikenal dengan Dasasila Bandung.*
Foto: Dudi Sugandi
Bidik juga:
