
Masjid Al Irsyad Satya yang Unik dan Artistik
Masjid Al Irsyad Satya di Kota Baru Parahyangan, Kabupaten Bandung Barat, dikenal sebagai salah satu masjid yang unik dan artistik. Dengan desain tanpa kubah seperti umumnya, masjid ini tampak tampil beda.
Namun, keunikan dan keestetikannya tak sampai di situ. Sang arsitek, Ridwan Kamil, mendesain masjid berkapasitas sekitar 1.500 jemaah itu berbentuk persegi. Bentuknya itu sekilas mirip bangunan Kakbah di tengah Masjidilharam, Mekah, Arab Saudi.
Melalui fasad bangunan, mengutip dari duniamasjid.islamic, sang arsitek ingin menampilkan identitas keislaman, yaitu kalimat syahadat dalam tulisan raksasa. Untuk itu, ia menampilkannya melalui susunan dinding pembentuk Masjid Al Irsyad Satya.
Dengan mengaplikasikan konsep itu, maka dari luar terlihat garis-garis hitam di sekeliling dinding masjid. Namun, jika dicermati, kisi-kisi dinding dari susunan bata bolong tersebut membentuk dua kalimat syahadat raksasa dalam tulisan Arab. Alhasil, teknik ini menjadikan bentuk bangunan ibarat seni kaligrafi tiga dimensi.
Selain unik dan artistik, kisi dinding menghadirkan fungsi lain, yaitu sebagai penerang baik dari dalam maupun luar. Saat siang, cahaya matahari dapat menembus dinding hingga ruang dalam. Pada malam hari, cahaya lampu dari dalam akan menembus dinding dan memancar ke luar membentuk bayangan kalimat tauhid itu.
Dengan masuknya udara luar melalui lubang dinding, maka suasana bagian dalam terasa sejuk. Ini memungkinkan masjid mendapatkan udara secara alami tanpa menggunakan AC atau pendingin udara. Tentu, ini menjadi kelebihan karena dapat menghemat penggunaan energi.
Di bagian dalam, Masjid Al Irsyad Satya tidak menghadirkan banyak ornamen. Namun, pada bagian plafon terdapat 99 kotak lampu penerang. Uniknya, di setiap ujung kotak lampu tersebut terdapat guratan yang membentuk salah satu asma Allah.
Salah satu ornamen ikonik masjid ini juga ada pada bagian mihrab yang tampil beda dengan masjid lainnya. Mihrab tanpa dinding itu langsung menghadap perbukitan yang indah. Sebuah batu bulat berukuran cukup besar berukir tulisan lafadz Allah diletakkan di bagian tengah mihrab yang terbuka sejauh memandang.*
Bidik juga: