
Milky Way, Gemerlap Cahaya di Langit Malam
Milky Way, siapa yang tidak tahu benda langit yang sangat besar dan luas ini? Ya, ini adalah bagian alam semesta tempat kita tinggal dan dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai galaksi Bimasakti.
Menurut kbbi, Bimasakti merupakan gugusan bintang yang beribu-ribu banyaknya sehingga kelihatan sebagai lajur cahaya di langit. Meski diameternya mencapai 100 ribu tahun cahaya, galaksi kita ini ternyata masih terbilang kecil, termasuk jika dibandingkan dengan Andromeda yang ukurannya dua kali lebih besar.
Meski kecil, seperti galaksi lainnya, Milky Way memiliki struktur yang sangat indah dan kita berada di dalamnya. Saat malam, jika beruntung, kita bisa melihat dan mengamati gugusan Bimasakti. Namun, di bumi ini, kita tidak bisa melihatnya di semua tempat. Artinya, galaksi kita itu hanya bisa dilihat di tempat-tempat, waktu, dan kondisi tertentu.
Dari aspek fotografi, pemandangan langit malam yang bertabur cahaya dari Milky Way memang memberi kesan dan pengalaman yang luar biasa. Soalnya, untuk bisa mengabadikannya tidak semudah membalikkan telapak tangan dan asal menekan tombol shutter kamera sekalipun dapat dilihat dengan mata telanjang. Selain itu, memotretnya juga hanya bisa dilakukan malam, yaitu sekitar tengah malam hingga dini hari alias langit sangat gelap.
Statistik di galaksi kita
Mengutip laman earthsky.org, galaksi Bimasakti tempat tinggal kita adalah salah satu dari miliaran galaksi di alam semesta. Tentu, kita tidak dapat mengetahui secara pasti berapa jumlah galaksi yang ada. Menurut perkiraan sains modern, jumlahnya melampaui jumlah galaksi sebelumnya yang berjumlah dua triliun.
Bimasakti memiliki lebar atau diameter sekitar 100 ribu tahun cahaya atau 600 ribu triliun mil (950 ribu triliun kilometer). Kita pun tidak bisa mengetahui usianya secara pasti. Akan tetapi, ada asumsi bahwa galaksi Bimasakti muncul pada masa awal alam semesta bersama dengan sebagian besar galaksi lainnya.
Bentang yang sangat luas Bimasakti boleh jadi termasuk salah satu objek favorit bagi fotografer atau astrofotografer. Pernahkah Anda mencoba mengamati, bahkan memotretnya?*
Foto: Dudi Sugandi
Bidik juga: