Ada banyak objek wisata yang dapat dikunjungi di Bandung, salah satunya wisata museum dan ini cocok sebagai tempat edukatif anak-anak saat libur sekolah. Berikut rekomendasi delapan museum yang tersebar di Kota Bandung yang berkaitan dengan sejarah, budaya, dan geologi.
Museum Konferensi Asia Afrika (MKAA)
Jl. Asia Afrika No. 65
Ini adalah sebuah pameran memorabilia yang berkaitan erat dengan momentum Konferensi Asia Afrika (KAA) yang diselenggarakan pada 18–24 April 1955. Di museum ini, pengunjung dapat mengenal lebih dekat foto-foto peristiwa, para tokoh, bendera anggota, piagam hingga poin-poin penting KAA.
Museum Negeri Sribaduga
Jl. BKR No. 185
Sekira 2,5 kilometer dari MKAA ke arah selatan, wisatawan akan menemukan Museum Negeri Sribaduga. Secara umum, museum ini memamerkan koleksi dan dokumentasi kebudayaan Jawa Barat. Koleksi pamerannya antara lain naskah kuno, kaligrafi, rumah adat, pakaian adat serta alat musik tradisional Sunda.
Museum Mandala Wangsit Siliwangi
Jl. Lembong No. 38
Museum Mandala Wangsit Siliwangi berada di utara MKAA dengan jarak sekitar 650 berjalan kaki atau kurang lebih 10 menit. Ada banyak koleksi penting terkait perjuangan rakyat dan tentara Jawa Barat khususnya dalam mempertahankan kemerdekaan. Misalnya, senjata dan pakaian. Di luar museum dipamerkan ambulans Si Gajah yang berjasa zaman dulu.
Museum Sejarah Kota Bandung
Jl. Aceh No. 47
Berada di kawasan Balai Kota Bandung, sesuai namanya, Museum Sejarah Kota Bandung memamerkan berbagai dokumentasi sejarah tentang Bandung. Dokumentasi yang dipamerkan, bahkan sejak Bandung masih menjadi bagian dari Kabupaten Bandung yang wilayahnya sangat luas waktu itu.
Museum Gedung Sate
Jl. Diponegoro No. 22
Museum ini menempati salah satu ruangan di sayap timur Gedung Sate. Betul, semua informasi, koleksi, dan dokumentasi museum mengenai segala hal gedung yang pada masa Hindia Belanda bernama Governement Bedrijven (GB). Jika kita berada di museum ini akan menemukan struktur bangunan Gedung Sate yang kokoh yang sengaja dibobok sehingga terlihat konstruksi dalamnya.
Museum Pos Indonesia
Jl. Cilaki No. 73
Cukup berjalan kaki beberapa menit dari Museum Gedung Sate ke arah timur, kita akan menemukan Museum Pos Indonesia. Sebetulnya, kedua museum tersebut masih berada dalam satu kompleks, tetapi berbeda pengelola. Bagi Anda yang hobi filateli, ini adalah museum yang tepat Anda kunjungi. Ada banyak koleksi benda pos lainnya yang dipamerkan di museum ini.
Museum Geologi
Jl. Diponegoro No. 57
Tak lebih dari lima menit berjalan kaki dari Museum Pos Indonesia, kita akan sampai di Museum Geologi. Ini termasuk museum tentang geologi terbesar di Asia Tenggara. Museum Geologi memamerkan antara lain berbagai jenis batuan Indonesia, tambang, air, mineral, dan fosil hewan purba. Ribuan koleksi tersebut sudah dikumpulkan sejak zaman Hindia Belanda.
Museum Monpera Jabar
Jl. Dipatiukur No. 48
Nama lengkapnya adalah Museum Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat. Ribuan koleksi di Monpera Jabar akan mengantarkan kita pada berbagai peristiwa sejarah di Jawa Barat. Koleksi pamerannya antara lain terdiri dari naskah, foto, perlatan atau senjata hingga diorama yang menggambarkan sembilan peristiwa sejarah di Tatar Priangan.*
Foto: Museum Konferensi Asia Afrika (Dudi Sugandi)
Bidik juga:
