Skip links
Oleh-oleh Bandung Soes

3 Oleh-Oleh Makanan Favorit Khas Bandung

Sehabis melancong di Bandung, rasanya kurang lengkap jika tidak menyambangi pusat oleh-oleh makanan. Ada banyak kudapan lezat khas kota ini yang bisa diperoleh untuk buah tangan. Berikut rekomendasi 3 oleh-oleh makanan khas Kota Kembang yang bisa Anda bawa pulang :

Pisang Bollen

Menjadi kue primadona sejak 1974, pisang bollen adalah karya kreatif seorang ibu bernama Ratnawati Purnomo yang bersemangat membuat aneka kue di rumahnya. Pada dekade itu, ia menjual kue bolu, kue lapis dan aneka kue lainnya. Dengan menjaga keaslian cita rasa, pisang bollen kian melekat di lidah para konsumen. Kudapan ini melegenda dengan konsep pisang dan keju yang dibalut roti pastry.

Dalam perkembangannya, varian rasa pisang bollen semakin banyak seperti pisang bollen keju coklat, durian bollen, nanas bollen, dan kacang hijau bollen. Bollen sudah menjadi ikon Kota Bandung karena pembuatan dan penjualannya tak lagi dikuasai oleh satu perusahaan. Tak hanya di pusat oleh-oleh, bollen bahkan bisa diperoleh di pojok-pojok pasar tradisional hingga warung-warung di perumahan.

Kue Soes

Jika ada yang bertanya, kue apa yang pertama menjadi ikon Kota Bandung? Jawabannya adalah kue soes! Sebuah toko kue di Jalan Merdeka Bandung adalah pemegang merek dagang pertama kue berisi vla itu. Mulanya, toko tersebut bernama Grafhorst milik JV van Grafhorst pada masa Hindia Belanda. Setelah Indonesia merdeka, toko diambil alih Pemerintah Daerah Jawa Barat dengan nama PD Mamin.

Soes dengan isi rum adalah rasa paling orisinal. Konon, soes isi rum menjadi kesukaan orang-orang Belanda waktu itu. Hingga saat ini, soes rum masih menjadi andalan meskipun dalam perkembangannya lahir varian baru untuk memenuhi keinginan konsumen. Maka, muncullah varian soes isi rasa buah-buahan semisal stroberi, durian, cokelat hingga capucino. Seperti pisang bollen, kue soes pun mudah diperoleh di Kota Kembang.

Brownies Kukus

Bermula ketika seorang ibu bernama Sumi Wiludjeng melakukan percobaan tahun 1999. Berulang kali ia berusaha menemukan takaran yang pas untuk adonan brownies (brown cookies) kukus sehingga rasanya lezat dan pas di lidah. Berkat usahanya yang dibantu anak-anak dan para menantu, brownies kukus buatannya itu menjadi fenomenal dan memiliki pasar yang luas meski dipasarkan melalui telefon serta dari mulut ke mulut.

Melihat respons pasar yang bagus dan potensial waktu itu, ia dan keluarga memutuskan untuk membuka usaha brownies. Toko pertamanya terletak di bilangan Kompleks Pertokoan Metro Bandung. Lantaran musibah kebakaran, toko berpindah ke Jalan Tata Surya lalu pindah lagi ke Jalan Rancabolang pada 2002. Sejak itu, ribuan brownies dengan 20 varian diproduksi. Kini, brownies sudah menjadi ikon Bandung dan diproduksi juga oleh perusahaan kue lainnya.*

Foto: Kue soes.

Bidik juga:

4 Mi Kocok Lezat di Bandung

Leave a comment